Pidato di Parlemen Turki, Prabowo Soroti Krisis Kemanusiaan di Palestina


Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato diplomatik di hadapan para Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) atau Türkiye Büyük Millet Meclisi (TBMM) di Ankara pada Kamis (10/4). Forum tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPR Turki, Numan Kurtulmuş.
Reporter Katadata.co.id meliput langsung kunjungan Prabowo ke Turki. Pada pidatonya, Prabowo menyuarakan kepedulian terhadap situasi konflik bersenjata yang masih berlangsung di Palestina. Pidato diplomatik itu juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi dunia yang penuh ketidakpastian saat ini. Dia menyebut ada dominasi oleh bangsa-bangsa besar terhadap bangsa-bangsa yang lemah.
“Saya merasa kami di Indonesia melihat sikap Turki, kepemimpinan pemimpin Turki yang tegas membela mereka yang lemah, tegas membela perjuangan rakyat yang tertindas, terutama saudara-saudara kita di Palestina,” kata Prabowo.
Pada forum tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra itu turut menyinggung sikap sejumlah negara-negara besar yang sering mengklaim diri sebagai pembela demokrasi dan HAM namun bersikap pasif ketika pelanggaran HAM terjadi, seperti pemboman terhadap anak-anak dan warga sipil di Jalur Gaza.
“Rakyat Gaza kehilangan semua kehidupan mereka, banyak negara diam pura-pura tidak tahu dan pura-pura bahwa itu bukan pelanggaran hak asasi manusia,” ujarnya.
Prabowo menyebut Turki sebagai negara yang punya sikap politik luar negeri yang vokal dan tegas. Dia mengatakan Turki sebagai salah satu negara yang lantang membela Palestina, menolak dominasi negara besar dan punya sikap independen dalam menyikapi dinamika isu global.
“Turki punya sikap yang tegas. Karena itu kami merasa ingin bersama Turki membela keadilan, kebenaran di dunia yang sekarang penuh ketidakpastian,” kata Prabowo.