Presiden Prabowo Lanjutkan Lawatan ke Qatar, Saksikan Sejumlah MoU

Ringkasan
- Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Qatar untuk mempererat hubungan bilateral, khususnya kerja sama strategis lintas sektor. Pertemuan dengan Emir Qatar di Istana Amiri Diwan meliputi upacara kenegaraan dan pertemuan bilateral.
- Presiden Prabowo dan Emir Qatar membahas isu strategis dan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU). Pertemuan diakhiri dengan jamuan santap siang kenegaraan.
- Qatar berkomitmen membangun enam juta rumah di Indonesia, meningkat dari rencana awal satu juta rumah. MoU awal untuk satu juta rumah telah ditandatangani dan disaksikan oleh Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto melanjutkan rangkaian lawatan kenegaraannya di kawasan Timur Tengah dengan mengunjungi Istana Amiri Diwan, Doha, Qatar, Minggu, untuk bertemu Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Than.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan kunjungan ini menjadi agenda utama Presiden dalam rangka mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Qatar, terutama dalam kerja sama strategis lintas sektor.
"Alhamdulillah malam ini sekitar pukul 21.12 waktu Doha, Bapak Presiden Prabowo telah tiba mendarat dengan selamat setelah beliau melakukan perjalanan penerbangan dari Kairo menuju Doha," katanya, Minggu (13/4).
Presiden Prabowo tiba di Doha pada hari Sabtu (12/4) sekitar pukul 21.12 waktu setempat setelah menempuh penerbangan dari Kairo, Mesir. Kedatangannya disambut hangat oleh perwakilan pemerintah Qatar dan jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha. Saat berkunjung ke Istana Amiri Diwan, kata Yusuf, Presiden akan disambut dalam sebuah upacara kenegaraan yang mencakup pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara serta inspeksi pasukan kehormatan.
Presiden Prabowo dan Emir Qatar lantas menggelar pertemuan bilateral untuk membahas berbagai isu strategis dan peluang kerja sama. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara juga menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) penting yang diyakini akan makin memperkuat hubungan ekonomi, investasi, dan pembangunan antara Indonesia dan Qatar.
Setelah kegiatan penyambutan, kata Yusuf, Presiden RI dengan Emir Qatar akan melakukan pertemuan bilateral maupun juga tête-à-tête. Kegiatan di Istana Amiri Diwan ditutup dengan jamuan santap siang resmi yang diselenggarakan oleh Emir Qatar sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden Prabowo dan delegasi Indonesia.
Usai menyelesaikan seluruh agenda di Doha, pada sore harinya Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Amman, Jordania, untuk meneruskan lawatan kenegaraan di kawasan Timur Tengah.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah mengatakan, Qatar berencana membangun enam juta rumah di Indonesia. Negara Timur Tengah ini menaikkan komitmennya dari semula sebanyak satu juta rumah.
“Tambahan lima juta unit rumah itu berasal dari Pemerintah Qatar,” kata Fahri dalam akun resmi instagramnya, dikutip Rabu (15/1).
Dia menjelaskan, komitmen awal pembangunan satu juta rumah berasal dari semi government. Perjanjian investasi pembangunan satu juta rumah tersebut tertuang dalam nota kesepahaman atau MoUnya ditandatangani di Istana Merdeka pada Rabu (8/1).
“Skema pembangunannya akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan di Doha pada akhir bulan ini,” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan MoU tersebut. pengembangan proyek hunian vertikal 1 juta unit. Penandatangan dokumen dari pihak Indonesia diwakili oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara). Sementara pihak Qatar diwakili oleh Sekretaris Jenderal Dewan Keluarga Kerajaan dan Ketua Dewan Pengawas Dana Kemanusiaan Kerajaan Sheikh Abdul Aziz Bin Abdul Rahman Hassan Al-Thani.