UGM Tegaskan Jokowi Alumnus Fakultas Kehutanan: Lulus 5 November 1985

Ameidyo Daud Nasution
16 April 2025, 12:53
ugm, jokowi, ijazah
Antara
Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro usai audiensi dengan sejumlah massa yang menanyakan keaslian ijazah Joko Widodo pada Selasa (15/4). Foto: Antara
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Universitas Gadjah Mada (UGM) merespons adanya demonstrasi untuk menuntut keaslian ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo. Almamater Jokowi mengaku siap membuka dokumen akademik alumninya itu jika diminta pengadilan.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof. Wening Udasmoro mengatakan mereka memiliki dokumen pendukung bahwa Jokowi mahasiswa kampus tersebut.

"Kami memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan," kata Wening dalam konferensi pers di Yogyakarta, Selasa (15/4) dikutip dari Antara.

Wening mengatakan, Jokowi tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM serta lulus pada 5 November 1985. Ia meminta pihak yang meragukan keaslian ijazah Jokowi untuk mengambil langkah hukum.

"Apabila nanti kemudian ada proses pengadilan atau apa pun, misalnya, sebagai saksi, kami siap," katanya.

Pernyataan ini disampaikan usai ia menerima puluhan orang untuk meminta klarifikasi soal ijazah Jokowi. Tiga orang yang diterima UGM adalah Roy Suryo, Rismon Hasiholan, dan Tifauzia.

Wening mengatakan, dalam pertemuan itu, UGM menunjukkan dokumen akademik milik Jokowi. Sejumlah bukti yang diberikan termasuk skripsi serta foto-foto saat wisuda mantan Wali Kota Solo itu.

Selain itu, teman satu angkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan juga datang dan membawa skripsi mereka sebagai pembanding. Wening mengatakan kawan-kawan Jokowi hadir atas inisiatif sendiri.

"Yang hadir ada 11 orang teman satu angkatan Pak Jokowi," katanya.

Roy Suryo dan pemohon lainnya meminta UGM menunjukkan semua dokumen secara terbuka. Namun, Wening mengatakan tak semua orang bisa mengakses data mahasiswa.

Sekretaris UGM, Andi Sandi mengatakan, UGM hanya membuka data publik seperti skripsi di perpustakaan. Sedangkan ijazah hanya bisa dibuka jika diminta penegak hukum.

"Kami mempunyai kewajiban untuk melindungi data pribadi setiap orang yang menjadi mahasiswa dan alumni," kata Andi.

Sedangkan Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta mengatakan, Jokowi mengikuti registrasi, kuliah, Kuliah Kerja Nyata (KKN), hingga mempertahankan skripsi di depan penguji.

"Kalau ada proses lanjutan, terutama di pengadilan, kami akan bawa (dokumen) ke pengadilan. Kami tidak bisa melayani satu per satu," kata Sigit.

Perwakilan pemohon ijazah Jokowi, Tifauzia mengaku paham UGM tak memegang bukti kelulusan. Namun, ia berharap kampus tersebut bisa memberikan dokumen lain seperti transkrip nilai.

"Saya bersama teman-teman mengajak UGM bersikap netral," katanya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan