Pemerintah Tegaskan Tak Pernah Beri Izin Rusia Bangun Pangkalan Militer di Papua


Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menegaskan Indonesia tidak pernah memberikan ijin kepada negara manapun untuk membangun atau memiliki pangkalan militer di Indonesia. Keterangan tersebut merupakan tanggapan dari kabar Rusia yang menyampaikan permintaan untuk menempatkan armada pesawatnya di pangkalan udara milik Indonesia di wilayah Biak, Papua.
Juru Bicara Kemenlu, Rolliansyah (Roy) Soemirat, mengatakan Indonesia menjaga prinsip non-blok dan kedaulatan nasional sehingga secara tegas menolak dan tidak pernah memberikan izin kepada negara lain untuk membangun atau memiliki pangkalan militer di Tanah Air.
Di sisi lain, Roy mengatakan Indonesia bersikap terbuka terhadap kunjungan militer asing sepanjang untuk misi damai. Ia menambahkan, Indonesia tetap terbuka untuk kerja sama militer internasional yang tidak mengganggu kedaulatan negara.
“Indonesia sebagai negara yang memiliki tradisi politik luar negeri yang bebas aktif akan menerima dan mengizinkan pesawat atau kapal militer negara lain dalam misi damai untuk berkunjung ke Indonesia,” kata Roy lewat pesan singkat WhatsApp pada Kamis (17/4).
Lebih jauh, Roy menyampaikan Indonesia memiliki rencana untuk membangun tempat peluncuran satelit di Biak. Kendati demikian, proyek tersebut belum menemui kesepakatan final sampai saat ini. “Pembicaraan mengenai hal tersebut telah dimulai beberapa tahun yang lalu namun belum sampai kepada keputusan apapun,” ujarnya.
Sebelumnya, media internasional melaporkan kabar Federasi Rusia meminta pemerintah Indonesia untuk menjadikan Lanud Manuhua di Biak, Papua, sebagai lokasi pangkalan bagi pesawat-pesawat militer Rusia.
Permintaan itu disampaikan setelah pertemuan antara Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia pada Februari 2025 lalu, dengan maksud menempatkan pesawat-pesawat jarak jauh milik Russian Aerospace Forces (VKS) di Lanud Manuhua, yang berbagi landasan pacu dengan Bandara Frans Kaisiepo.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan membantah kabar penggunaan pangkalan militer di wilayah Republik Indonesia oleh Rusia tersebut. "Pemberitaan tentang usulan penggunaan pangkalan Indonesia oleh Rusia, Kemenhan mengklarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Kemenhan Frega Wenas Inkiriwang di Jakarta, dikutip dari Antara.