Macet Parah di Tanjung Priok, Ratusan Truk Masih Terjebak: Apa Pemicunya?

Ira Guslina Sufa
18 April 2025, 10:34
Macet
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.
Warga duduk di atas mobil saat terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/3/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kemacetan parah masih terjadi di sejumlah ruas jalan di kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara. Hingga Jumat (18/4), ratusan truk peti kemas masih berjejer rapi terjebak kemacetan panjang untuk masuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. 

Kemacetan juga berimbas pada delapan ruas jalan dan pintu tol di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok. "Saya pikir ini hari libur jadi sudah tidak macet lagi, tapi ternyata macetnya masih parah," kata salah satu sopir truk, Yusman (53) seperti dikutip dari Antara.

Yusman mengaku sudah tiga jam lebih terjebak di Jalan Yos Sudarso sejak pukul 04.00 WIB hingga Jumat pagi. Kemacetan sudah ia rasakan sejak dari dalam tol arah dari Cawang hingga pintu keluar (exit) Tol Kebon Bawang.

Yusman yang mengaku datang dari Bogor untuk mengantarkan barang ke kawasan Pelabuhan Tanjug Priok harus gigit jari karena terjebak kemacetan beberapa jam. "Kami terpaksa matikan mesin mobil untuk menghemat bahan bakar," kata dia.

Yusman juga mengaku sudah mendapatkan informasi kemacetan parah ini dari rekan sopir yang terjebak di kawasan ini hingga enam jam. Dirinya juga sudah diinformasikan dari perusahaan, tapi ia berusaha menjalankan tugas mengantarkan barang pesanan.

"Kami pusing dengan kemacetan seperti ini, jadi tidak bergerak. Ini sangat merugikan," kata dia.

Kemacetan panjang ini tidak hanya merugikan pengendara truk, tapi juga berdampak kepada masyarakat yang ingin melalui jalur tersebut. Ia mengaku kemacetan ini yang paling parah terjadi di kawasan tersebut dibandingkan sebelumnya yang juga pernah terjadi.

Yusman berharap pihak berwenang dapat menjalankan tugasnya dengan baik agar kawasan ini dapat kembali normal. "Jangan ada lagi kemacetan seperti ini karena merugikan banyak pihak," kata dia.

Kemacetan ini sudah terjadi sejak Rabu (16/4) akibat penumpukan bongkar muat barang di pelabuhan yang memiliki kapasitas 2.500 truk. Sementara jumlah kendaraan yang masuk mencapai lebih dari 4.000 unit kendaraan.

Penyebab Kemacetan di Tanjung Priok

Kepala Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Utara Hendrico Tampubolon mengatakan kemacetan terjadi akibat antrean truk kontainer masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok.

Ia menjelaskan ruas jalan yang masih mengalami kemacetan hingga Kamis malam, yaitu Jalan Yos sudarso mengarah Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok masih mengalami kepadatan kendaraan akibat antrean di pintu Pelabuhan Tanjung Priok. Kemudian Jalan Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok sampai Lampu Merah Kramat mengalami kepadatan untuk di jalur lambat imbas dari antrean truk kontainer di pintu masuk NPCT 1.

Sementara di jalur cepat, kendaraan padat ramai lancar. Selanjutnya lampu lalu lintas di Kramat yang mengarah Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok mengalami kepadatan akibat truk kontainer yang ingin berputar balik mengarah ke pintu masuk NPCT 1.

Dari arah Plumpang ke Simpang Lima terpantau tersendat karena antrean kendaraan mengarah ke Tugu dan Islamic Center padat imbas dari antrean truk kontainer di pintu masuk NPCT 1. Kemudian dari arah Simpang Lima Semper mengarah ke Tugu Koja lalu lintas padat dan Jalan Enggano mengarah Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok juga mengalami kepadatan.

Selanjutnya, Jalan Plumpang Raya mengarah ke Simpang Lima Semper juga kepadatan. Lalu Jalan Syech Nawawi Al Bantani mengarah ke lampu lalu lintas Kebon Baru mengalami kepadatan. Sementara di pintu keluar Tol Cakung masih macet. Begitu juga pintu keluar Tol KBN Marunda, pintu keluar Tol Dewa Ruci dan pintu keluar Tol Koja juga macet.

Petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara bersama unsur Kepolisian dan TNI AL masih berusaha mengurai kemacetan. Hendrico mengimbau agar masyarakat mengikuti arahan petugas di lapangan.Ia juga meminta para pengendara untuk sementara menghindari ruas jalan menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan