Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Tunjuk Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus


Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sekaligus Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto menunjuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ke pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.
Muzani mengatakan, saat Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia pada 2024 lalu, Jokowi masih menjabat sebagai presiden. Hal itulah yang menjadikannya ditunjuk Prabowo sebagai utusannya.
"Pak Prabowo merasa tingkatnya adalah tingkat kepala negara, ketika itu. Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat serta bangsa Indonesia di Vatikan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/4).
Muzani mengatakan hal itu pula yang menjadi alasan Prabowo tak menunjuk Menteri Agama untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
"Ketika itu kan Paus Fransiskus menjadi tamu kehormatannya Presiden Jokowi," kata dia.
Selain Jokowi, Prabowo juga menginstruksikan Wakil Menteri Keuangan Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono, Menteri HAM Natalius Pigai, hingga Menteri Perhubungan 2014-2016 Ignasius Jonan. Jonan merupakan ketua panitia penyambutan Paus ke Indonesia pada 3-6 September tahun lalu.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, rombongan utusan tersebut akan bertolak dari Tanah Air menuju Vatikan paling lambat Jumat (25/4).
“Atas nama Pemerintah Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto mengutus beberapa tokoh untuk ikut menghadiri acara pemakaman di Vatikan,” kata Pras kepada wartawan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara pada Rabu (23/4).
Pemerintah juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya pimpinan tertinggi Geraja Katolik Paus Fransiskus pada Senin, 21 April pagi waktu setempat di usia 88 tahun.
“Kami berharap utusan ini dapat mewakili bangsa dan negara kita di dalam ikut menyampaikan simpati dan belasungkawa,” ujarnya.
Misa pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma. Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci Kardinal Giovanni Battista Re akan memimpin misa pemakaman yang juga dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan imam dari seluruh dunia.