Kadin Ajak Pengusaha Cina Investasi di MBG, Targetkan Bangun 1.000 Dapur

Yuliawati
Oleh Yuliawati
26 Mei 2025, 08:22
Presiden Prabowo Subianto (keempat kanan) dan Perdana Menteri China Li Qiang (kelima kiri) bersama jajaran menteri kedua negara melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025).
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Lmo/tom.
Presiden Prabowo Subianto (keempat kanan) dan Perdana Menteri China Li Qiang (kelima kiri) bersama jajaran menteri kedua negara melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak pengusaha Cina kerja sama dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kadin menargetkan membangun 1.000 dapur MBG.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menjelaskan melalui Kadin Cina menawarkan pengusaha-pengusaha Cina untuk ikut berinvestasi dalam proyek pembangunan 1.000 dapur MBG itu.

“Mereka banyak sekali ingin partisipasi. Ada yang ingin di CSR-nya saja,” kata Anindya saat ditemui selepas acara kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Cina Li Qiang di Istana Merdeka, Minggu (25/5). .

Kadin Indonesia saat ini, kata Anindya, membangun beberapa dapur MBG sebagai proyek awal (pilot project) dari 1.000 dapur MBG itu. Jumlah dapur yang dibuat Kadin Indonesia ada 16 unit, sementara di daerah ada sekitar beberapa ratus.

Kemudian Kadin menawarkan kepada pengusaha Cina dalam bentuk paket investasi dapur MBG. "Mereka (investor, red.) bisa berkontribusi dari misalnya dapurnya sendiri sebagai CSR, karena sudah ada paketnya. Apakah itu Rp 2 miliar, atau bagaimana,” kata Anindya.

Dia melanjutkan para calon investor itu juga dapat berkontribusi dari pasokan protein ataupun karbohidrat yang menjadi menu-menu wajib makan bergizi gratis.

“Tetapi bukan saja memasok, impor seperti biasa, tetapi juga membuat pertaniannya sendiri, agrikulturnya sendiri. Dan yang terakhir, saya lihat juga ya mereka ingin fokus juga untuk membantu supaya logistiknya lebih baik,” sambung Anindya.

Anindya, saat ditanya mengenai perkiraan nilai investasinya, menyebut belum ada nilai yang dapat disebutkan, karena itu bergantung kepada para calon investor.

"Jadi nanti kami akan bicara dengan teman Cina: Mau ikutan berapa? Dan, kami sudah tahu satunya berapa. Jadi, itu kan hanya dari, bisa dibilang dapurnya SPPG, tetapi dari pasokannya dan lain-lain itu lebih besar lagi (nilainya, red.),” kata Anindya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite China Garibaldi ‘Boy’ Thohir mengatakan kerja sama pengusaha Cina untuk mendukung MBG dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). MoU antara Indonesia dengan the China Chamber of Commerce in Indonesia (CCCI) ditandatangani pada Sabtu, (24/05).

Boy Thohir juga mengajak Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Cina Li Qiang mengunjungi Pameran Kemitraan Indonesia-China ke-75 yang menampilkan kerja sama strategis di delapan sektor prioritas.

Ke-delapan sektor prioritas itu, di antaranya Infrastruktur dan konektivitas, industri hilirisasi, manufaktur, energi terbarukan, digitalisasi, teknologi tinggi dan kecerdasan buatan, kesehatan dan bioteknologi, pendidikan dan IPTEK, serta ketahanan pangan termasuk sektor pertanian dan perikanan laut.

Boy Thohir mengatakan Indonesia dan Cina perlu bersama-sama mendorong kolaborasi nyata guna menjaga kelancaran perdagangan dan investasi baik bagi kedua negara.

Ia menyampaikan acara Indonesia–China Business Reception 2025 kali ini menjadi lebih spesial karena bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Cina.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan