Pemerintah Targetkan Badan Otorita Tanggul Laut Terbentuk Tahun Ini


Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menargetkan, pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut dapat terwujud pada tahun ini. Proses pembentukan lembaga khusus ini masih dalam pembahasan lintas kementerian bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Secepatnya kalau bisa kami berharap tahun ini,” kata Prasetyo di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (17/6).
Dia mengatakan, pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall merupakan salah satu solusi utama untuk mengatasi kombinasi penurunan tanah dan ancaman air laut di Pesisir Utara Pulau Jawa.
Prasetyo mencontohkan, situasi penurunan muka tanah yang terjadi di Jakarta tiap tahun memicu banjir rob yang membuat masyarakat di Pantai Utara Jakarta hidup dalam kondisi memprihatinkan. “Pemerintah merasa sangat diperlukan membuat otoritator sendiri untuk tanggul laut Pantai Utara Jawa,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto saat ini masih mempersiapkan calon nama-nama yang akan ditunjuk sebagai kepala badan otorita tanggul laut nantinya. Prasetyo juga menyebutkan bahwa anggota badan pelaksana khusus tersebut akan diisi oleh pejabat dari sejumlah kementerian hingga perwakilan Pemda Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Nama-nama belum ada karena semua masih bicarakan lintas kementerian, termasuk dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan seterusnya sampai di Jawa Timur,” kata Prasetyo.
Menurut dia, ada sejumlah investor Cina dan Korea Selatan yang tertarik menanamkan modalnya ke dalam proyek pembangunan giant sea wall di Pesisir Utara Pulau Jawa. Namun, Politisi Partai Gerindra itu enggan menyebutkan nama perusahaan asal Cina dan Korea Selatan yang menyampaikan minat dalam proyek tanggul laut tersebut.
Narasi mengenai rencana pendirian Badan Otorita Tanggul Laut pertama kali disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan arahan di Penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis, 12 Juni lalu.
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga berencana membentuk lembaga khusus Badan Otorita untuk mempercepat pembangunan tanggul laut di Pantai Utara Jawa (Pantura).
Prabowo menyebut, kebutuhan anggaran pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa di Pesisir Utara Pulau Jawa mencapai US$ 80 miliar atau setara Rp 1.298 triliun. Proyek ini akan membentang dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur sepanjang 500 kilometer (km).
Ia memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar memulai proyek pembangunan giant sea wall dari Teluk Jakarta. Prabowo memproyeksikan, pendirian giant sea wall di pesisir Jakarta membutuhkan waktu 8 tahun hingga 10 tahun dengan estimasi dana US$ 8 miliar sampai US$ 10 miliar.
Menurutnya, pembangunan giant sea wall akan menggunakan gabungan anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta dan Pemerintah Pusat. “DKI nanti nyumbang. Jadi, Pemerintah DKI setengah, pemerintah pusat setengahnya. Karena ini memang untuk DKI sebenarnya,” kata Prabowo.