Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Meninggal Dunia akibat Serangan Israel
Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dr. Marwan Al-Sultan meninggal dunia akibat serangan Israel pada Rabu (3/7). Marwan menjadi salah satu korban dari sedikitnya 78 orang yang meninggal dunia.
Mengutip Al Jazeera, serangan Israel dilakukan terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di daerah barat daya Kota Gaza. Istri dan anak dari Dr. Marwan Al-Sultan meninggal dunia dalam serangan ini.
Al-Sultan adalah sumber informasi utama dari Gaza, yang melaporkan kondisi warga Palestina di utara daerah kantong yang terkepung itu. Dia telah berulang kali meminta masyarakat internasional untuk mendesak keselamatan tim medis, termasuk ketika tentara Israel mengepung atau menyerang Rumah Sakit Indonesia, fasilitas medis terbesar di utara Kota Gaza.
Kementerian Luar Negeri juga telah menyampaikan rasa belasungkawa Indonesia atas wafatnya Al Sutan. “Indonesia turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada 2 Juli 2025, dan mengutuk serangan Israel tersebut,” demikian disampaikan Kemlu RI dalam pernyataan tertulis di media sosial X, Kamis.
Kemlu menjelaskan, Indonesia mengapresiasi jasa, komitmen, dan perjuangan dr. Marwan bagi kemanusiaan dan bagi perdamaian di Palestina. Ia memastikan bahwa pihaknya akan terus memonitor dari dekat perkembangan atas situasi RS Indonesia di Gaza utara di tengah agresi Israel yang tak kunjung berakhir.
“Indonesia kembali menyerukan dihentikannya kekejaman Israel dan dilakukannya gencatan senjata segera di Palestina,” demikian pernyataan Kemlu.
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza sudah berulang kali menjadi sasaran tembak tentara Zionis Israel sejak memulai agresi terhadap wilayah kantong itu pada 7 Oktober 2023.
Fasilitas kesehatan tersebut terakhir diserang Israel pada akhir Mei lalu, sehingga menyebabkan kerusakan struktural parah dan menghambat layanan kesehatan warga setempat.
Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 56.647 orang dan melukai 134.105 orang. Sementara itu, diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.
Perang telah menghancurkan wilayah pesisir Palestina, dengan sebagian besar lanskap perkotaan rata dengan tanah akibat pertempuran. Lebih dari 90% dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi, seringkali beberapa kali. Perang telah menyebabkan krisis kemanusiaan di Gaza, mendorong ratusan ribu orang ke kondisi seperti kelaparan.
