Pertama Kali Hadir di KTT BRICS, Prabowo Akan Bahas Masalah Ekonomi hingga Iklim

Tia Dwitiani Komalasari
6 Juli 2025, 11:55
Presiden Prabowo bertolak ke Arab Saudi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI
 

Presiden RI Prabowo Subianto akan hadir untuk pertama kalinya di Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6-7 Juli 2025. Sejak 1 Januari 2025, Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh BRICS.

Selain menghadiri rangkaian KTT BRICS, Presiden Prabowo juga dijadwalkan akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.

Para Pemimpin BRICS akan membahas sejumlah isu politik dan keamanan global, seperti konflik yang berkepanjangan di berbagai kawasan, reformasi tata kelola global dan penguatan multilateralisme. Selain itu, para Pemimpin BRICS juga akan mengangkat berbagai permasalahan dan peluang kerja sama ekonomi dan keuangan, serta isu-isu lainnya seperti tata kelola Artificial Intelligence, lingkungan dan aksi iklim, serta kesehatan global.

"Presiden Prabowo yang hadir untuk pertama kalinya akan menggunakan kesempatan ini untuk menyuarakan sikap dan posisi Indonesia sebagai “bridge-builder” dalam berbagai isu global dan upaya kolektif di tengah situasi dunia yang semakin tidak menentu," tulis pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI, dikutip Minggu (6/7).

Sebagai negara yang tergabung dalam Global South sekaligus anggota G20, Indonesia akan memanfaatkan forum BRICS sebagai platform untuk memperjuangkan kerja sama global yang lebih adil dan inklusif, serta memajukan kepentingan nasional dalam berbagai bidang ekonomi, keuangan, pendidikan dan teknologi.

KTT BRICS kali ini mengusung tema Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance, dan akan dihadiri lebih dari 30 Pemimpin Anggota BRICS, Negara Mitra, Undangan Khusus, serta Ketua Organisasi Internasional. KTT kali ini diharapkan akan menghasilkan Leaders’ Declaration yang mencerminkan posisi dan komitmen bersama BRICS terkait isu-isu politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta keberlanjutan pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam kerangka BRICS.

BRICS adalah forum kerja sama internasional yang awalnya didirikan oleh Brasil, Rusia, India, dan RRT pada tahun 2009. Dalam perkembangannya, Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010, disusul dengan Ethiopia, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi pada tahun 2024. Sejak bergabung dengan BRICS pada 2025, Indonesia telah berpartisipasi aktif dalam sedikitnya 165 pertemuan BRICS di bawah Keketuaan Brasil, termasuk di antaranya 20 Pertemuan Tingkat Menteri.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan