Deretan Skandal Riza Chalid: Terseret Petral hingga 'Papa Minta Saham'
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Mohammad Riza Chalid (MRC) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.
Riza menjadi tersangka selaku kapasitasnya sebagai beneficial owner atau penerima manfaat akhir dari PT Navigator Khatulistiwa dan PT Orbit Terminal.
"Yang bersangkutan adalah BO (beneficial owner) tadi sudah sangat jelas di PT Orbit Terminal Merak (OTM). Jadi dia sekarang keberadaannya diduga tidak di dalam Indonesia," kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar dalam konferensi pers di Kejagung, Jakarta, Kamis (10/7) malam.
Qohar mengatakan, dari hasil penyidikan, tim penyidik menyimpulkan telah diperoleh alat bukti yang cukup untuk menetapkan Riza bersama lainnya menjadi tersangka.
Qohar mengatakan, Riza Chalid bersama-sama dengan Hanung Budya (HB) selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) tahun 2014, Alfian Nasution (AN) selaku VP Supply dan Distribusi PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2015, serta Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak Komisaris PT Jenggala Maritim Nusantara melawan hukum untuk menyepakati kerja sama penyewaan terminal BBM Tangki Merak.
Nama Riza Chalid sebelumnya juga pernah muncul di beberapa kasus lainnya. Katadata.co.id merangkum sejumlah kasus yang pernah menjerat Riza Chalid sebagai berikut.
Skandal 'Papa Minta Saham' (2015)
Nama Riza Chalid muncul dalam skandal 'papa minta saham' yang bebuntut pada mundurnya Setya Novanto dari kursi Ketua DPR saat itu. Kasus ini menyedot perhatian masyarakat luas pada Desember 2015.
Kala itu, Setya yang menjabat sebagai Ketua DPR menawarkan bantuan pada Presiden Direktur PT Freeport Indonesia ketika itu, Maroef Sjamsoeddin untuk memuluskan skenario perpanjangan kontrak Freeport lebih cepat dari jadwal yang semestinya berakhir tahun 2021.
Skenario itu dilakukan dengan iming-iming pembagian saham dan mencatut nama Presiden Joko Widodo. Riza disebut ada dalam pertemuan antara Setya Novanto dan Maroef Sjamsoeddin yang digelar di salah satu hotel di Jakarta pada 8 Juni 2015 itu.
Meski demikian, Riza tak pernah terlihat untuk memberikan klarifikasi atas pembicaraan itu. Netizen lalu memopulerkan skandal tersebut dengan meme 'papa minta saham'.
Impor Minyak Zatapi (2008)
Riza Chalid sempat terseret dalam kasus korupsi impor 600 ribu barel minyak mentah Zatapi. Pengadaannya melalui dua perusahaan yang terafiliasi dengan dirinya, yaitu Global Resources Energy dan Gold Manor.
Akibat pembelian minyak mentah itu Pertamina diduga mengalami kerugian Rp 65 miliar. Namun, kasus ini tidak berlanjut karena Bareskrim Polri menilai tidak ada kerugian negara
Kasus Petral
Riza juga sempat disebut-sebut terlibat dalam kasus perdagangan minyak yang merugikan negara melalui Pertamina Energy Trading Limited (Petral), anak perusahaan PT Pertamina.
Hasil audit mengindikasikan praktik korupsi, kolusi, nepotisme serta keterlibatan Riza Chalid dalam kebijakan pengadaan minyak yang merugikan negara tersebut. Namun demikian, kasus ini tak diproses lebih lanjut.
Sedangkan Petral telah dibubarkan pada era pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo 2015 silam.

