Prabowo Sebut Cadangan Pangan Pemerintah Saat Ini Terbesar dalam Sejarah
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa produksi pangan Indonesia saat ini berada dalam kondisi aman dan kuat. Bahkan, ia menyebut cadangan pangan pemerintah saat ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
“Alhamdulillah, arah kita di bidang pangan cukup berhasil. Cadangan yang ada di pemerintah sekarang terbesar sepanjang sejarah,” ujar Prabowo dalam rapat kabinet di Istana, Jakata, Rabu (6/8).
Ia menjelaskan, salah satu indikator keberhasilan tersebut adalah nilai tukar pangan (NTP) yang meningkat. Seperti diketahui, BPS mencatat NTP nasional Juli 2025 menjadi 122,64 atau naik 0,76% dibandingkan Juni 2025.
Pada Mei 2025, bulog juga mencatat cadangan pangan beras Bulog pada Mei 2025 mencapai rekor tertinggi, yaitu 4.001.059 ton.
Menurut dia, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama lintas kementerian dan lembaga, termasuk transisi pemerintahan yang baik dari Presiden Joko Widodo ke dirinya.
Menurut Prabowo, penguasaan atas sektor pangan merupakan syarat mutlak bagi kemerdekaan sebuah bangsa. Ia menegaskan tidak ada negara merdeka yang tidak mampu memproduksi makanan sendiri.
“Saya tidak pernah percaya suatu bangsa bisa merdeka kalau dia tidak bisa produksi pangan sendiri. Tidak ada dalam sejarah manusia,” ujarnya.
Prabowo juga menyoroti adanya pihak-pihak di sektor ekonomi yang dinilainya memiliki agenda lain yang merugikan rakyat. Ia menyebut ada pelaku ekonomi yang hanya mengejar keuntungan tanpa peduli kondisi masyarakat.
“Bila perlu rakyat dimiskinkan terus agar mereka bisa menghisap kekayaan kita bagaikan menghisap darah. Ada. Ini namanya realisme. Kita bukan anak kecil, kita tidak bisa dibohongi lagi,” ujarnya.
Dalam arahannya, Prabowo menekankan pentingnya strategi transformasi bangsa yang realistis dan berdasarkan kondisi nyata. Ia menilai strategi pangan yang diterapkan pemerintah saat ini sudah berada di arah yang benar.
