Nasdem Bantah Bupati Kolaka Timur Kena OTT KPK: Jangan Buat Drama di Medsos

Ade Rosman
7 Agustus 2025, 19:13
KPK
Antara
Kader Pertai NasDem masing-masing Bupati Kolaka Timur Abdul Azis (kiri) didampingi anggota DPR RI Ahmad Syahroni (dua kiri), dan Rudianto Lallo (dua kanan) serta Wakil Ketua DPW NasDem Mustaqim Musma (kanan) saat konferensi pers merespon kasus OTT KPK di Hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/8/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Partai NasDem membantah kabar penangkapan Bupati Kolaka Timur Abdul Azis dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (7/8).

Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad Sahroni menegaskan bahwa Abdul Azis tidak ditangkap dan saat ini sedang mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Abdul Azis ada di sebelah saya dan sedang mengikuti Rakernas. Kalau berita yang tidak ada menjadi ada, itu jadi pertanyaan. Sangat disayangkan jika drama ini dimainkan oleh pihak yang kita tidak tahu maksud dan tujuannya,” ujar Sahroni dalam konferensi pers di lokasi Rakernas.

Sahroni meminta KPK berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada publik agar tidak menimbulkan kegaduhan.

“Kami menghormati hukum dan proses penyelidikan, tapi jangan lakukan drama dalam ruang terbuka di media sosial,” katanya.

KPK Pastikan OTT di Kolaka Timur, Termasuk Bupati Abdul Azis

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengonfirmasi bahwa Abdul Azis memang terjaring OTT yang dilakukan tim KPK di wilayah Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. “Koltim, tim (KPK) masih di sana,” kata Tanak saat dihubungi media, Kamis (7/8).

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menambahkan bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah orang dalam OTT tersebut. Mereka kini menjalani pemeriksaan awal selama 1x24 jam untuk menentukan status hukumnya.

“Nanti akan kami sampaikan ya detil barang bukti, jumlah pihak yang diamankan, dan konstruksi perkaranya. Semua akan dijelaskan dalam konferensi pers,” ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Penangkapan terhadap Bupati Kolaka Timur bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada September 2021, KPK juga menjaring Andi Merya Nur, Bupati Koltim saat itu, dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan.

Dalam operasi tersebut, KPK turut mengamankan Kepala BPBD Koltim Anzarullah, suami Andi Merya, serta tiga ajudan Bupati Kolaka Timur yaitu Andi Yustika, Novriandi, dan Muawiyah.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...