BMKG Ungkap Penyebab Gempa Beruntun di Jawa Barat, Magnitudo di Bekasi Capai 4,9

Desy Setyowati
21 Agustus 2025, 06:41
BMKG, GEMPA BEKASI 4,9
BMKG
BMKG
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat lima kali gempa bumi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat dalam sehari pada Rabu (20/8). Lindu terasa di Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta hingga Kabupaten Bekasi.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan gempa pertama terjadi di Kabupaten Bandung Barat dengan kekuatan magnitudo 1,7 pada pukul 12.28 WIB. Episenter gempa berada di darat pada jarak 3 kilometer barat laut Kabupaten Bandung Barat dengan kedalaman 10 kilometer.

“Berdasarkan monitoring BMKG Bandung, saat ini Sesar Lembang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan. Kami mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat mitigasi,” kata dia dalam keterangan pers, Rabu (20/8).

Guncangan dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung Barat dengan skala intensitas II MMI atau getaran ringan. Tidak ada laporan kerusakan bangunan akibat kejadian itu.

Pada malam hari, gempa berkekuatan magnitudo 4,9 terjadi di Kabupaten Bekasi pada pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa di darat, 19 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, pada kedalaman 10 kilometer.

BMKG menyebutkan, gempa dangkal itu dipicu oleh aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust).

Setelah itu, dua gempa susulan kembali terjadi di Bekasi, masing-masing dengan magnitudo 2,1 pada kedalaman 10 kilometer dan magnitudo 2 di kedalaman 3 kilometer.

Selain di Bekasi, BMKG mencatat gempa susulan di Kabupaten Purwakarta dengan kekuatan magnitudo 1,8 pada kedalaman 33 kilometer pada pukul 20.16 WIB.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta memastikan kondisi bangunan aman sebelum kembali beraktivitas di dalam rumah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyebutkan satu musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu rusak berat hingga roboh akibat gempa Bekasi dengan magnitudo 4,9.

"Beruntung tidak ada korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Rabu (20/8).

Muchlis menyampaikan gempa susulan sempat terjadi dan terbaru pada pukul 22.40 WIB, meski berkekuatan relatif kecil sehingga tidak menimbulkan dampak berarti.

Sejumlah rumah dan gedung pemerintahan di wilayah selatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat juga rusak akibat gempa Bekasi bermagnitudo 4,9.

Camat Pangkalan, Bunawan mengatakan, berdasarkan pendataan sementara, sejumlah rumah dilaporkan rusak. Begitu juga gedung kantor kecamatan dan satu unit gedung sekolah.

Sebagian besar kerusakan akibat gempa Bekasi yakni bagian atap dan dinding yang retak. Selain itu, aula kantor Kecamatan Pangkalan dilaporkan ambruk.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...