Prabowo Tuding Ada Antek-antek Asing yang Tak Suka Indonesia Bangkit

Muhamad Fajar Riyandanu
22 Agustus 2025, 20:34
Prabowo
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Sidang kabinet paripurna tersebut membahas perkembangan program kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, di antaranya di bidang pangan, energi, pemberantasan kemiskinan, hingga pembangunan SDM.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto menuding adanya pihak atau kelompok yang berperilaku layaknya antek asing dan terus menghambat langkah Indonesia menuju negara maju. Menurutnya, kelompok tersebut tidak menginginkan Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang kuat dan mandiri.

"Saya katakan mereka sadar atau tidak sudah jadi antek-antek asing. Mereka tidak suka Indonesia bangkit, tapi kita akan bangkit" kata Prabowo saat memberikan arahan Pembekalan Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (22/8).

Prabowo kerap menyuarakan narasi tentang antek asing meski ia tidak pernah menjelaskan siapa pihak yang dimaksud dan apa motif di balik tindakan mereka. Narasi ancaman antek asing telah disuarakan oleh Prabowo sejak ia kampanye dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo mengajak masyarakat Indonesia agar selalu optimistis terhadap masa depan bangsa. "Percaya sama saya, kita akan menuju kebangkitan bangsa Indonesia karena kita akan kuasai kembali kekayaan bangsa Indonesia untuk rakyat," ujarnya.

Kualitas Pendidikan dan SDM Jadi Kunci

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyakini Indonesia mampu membangun dan memproduksi mobil dan motor nasional. Ia menyampaikan hal itu akan terwujud melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) generasi muda di dalam negeri. Menurut Prabowo, keterampilan SDM domestik merupakan modal utama kedaulatan nasional dan kemandirian bangsa.

Menteri Pertahanan 2019-2024 itu menekankan bahwa Indonesia harus mampu memproduksi sendiri sejumlah produk strategis, mulai dari mobil, motor, pesawat, kapal, dan kereta hingga barang sehari-hari seperti jam tangan, pakaian, dan sepatu.

"Kita selalu harus selalu optimistis, Indonesia akan punya pabrik mobil sendiri, pabrik motor sendiri, dan Indonesia sudah dan terus akan bikin pesawat terbang sendiri," kata Prabowo.

Pada mulanya, Prabowo mengingatkan para guru dan kepala Sekolah Rakyat agar selalu memegang amanah dalam menyiapkan generasi penerus bangsa. Prabowo menyakini pendidikan adalah instrumen bagi masyarakat agar bisa mendapat kesempatan hidup lebih baik.

Ia berharap siswa lulusan Sekolah Rakyat dapat mengangkat kondisi ekonomi keluarga dan memutus siklus kemiskinan antar-generasi. "Anak-anak yang kau didik, nanti mereka akan kembali ke orang tua mereka dan mereka yang akan mengangkat orang tua mereka keluar dari kemiskinan," kata Prabowo kepada guru dan kepala Sekolah Rakyat.

Kegiatan pembekalan tersebut dihadiri 2.296 guru dan 155 kepala Sekolah Rakyat. Tahun ini, pemerintah menargetkan pembangunan 165 Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Dari total target, 100 Sekolah Rakyat telah beroperasi, sementara 65 lainnya dijadwalkan mulai berjalan pada September mendatang. Jumlah peserta didik diperkirakan mencapai 16 ribu siswa yang seluruhnya berasal dari keluarga miskin. Hingga saat ini, kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat melibatkan 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...