Pengunjuk Rasa di Polda Metro Jaya Bakar Ban, Coret Tembok hingga Rusak Mobil

Yuliawati
Oleh Yuliawati
29 Agustus 2025, 18:58
Personel Brimob memasang prisai saat adanya lemparan batu dari pengunjuk rasa dalam aksi menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek online oleh mobil rantis Brimob di depan Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/202
ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/nym.
Personel Brimob memasang prisai saat adanya lemparan batu dari pengunjuk rasa dalam aksi menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek online oleh mobil rantis Brimob di depan Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pengunjuk rasa di depan Markas Polda Metro Jaya membakar ban dan berupaya merusak sejumlah kamera pengawas (CCTV) pada Jumat sore (29/8).

Pembakaran ban tersebut terjadi di gapura Polda Metro Jaya, di tengah-tengah demonstrasi mahasiswa dari berbagai kampus dan pengendara ojek daring.

Pengunjuk rasa juga melemparkan sejumlah pagar besi dan penghalang jalan untuk dibakar di tempat yang sama.

Sembari bara api membesar, terpantau sejumlah pengunjuk rasa lain berupaya merusak kamera pengawas yang terpasang di depan gerbang Polda Metro Jaya dengan tongkat panjang.

Karena gagal meraih kamera pengawas yang digantung tinggi di tiang, pengunjuk rasa pun berupaya memutus kabelnya dari panel listrik kamera.

Beberapa saat kemudian, sejumlah demonstran kembali terlihat berupaya menjatuhkan tiang CCTV yang berada di sisi kanan gerbang Polda Metro Jaya.

Para demonstran juga mencoret-coret gerbang Polda Metro Jaya dengan ucapan-ucapan protes mereka memakai cat semprot, di antaranya tulisan ACAB.

Massa Merusak Mobil Polisi

Sebuah mobil polisi berwarna biru bertuliskan Provos Korps Sabhara dirusak oleh sejumlah individu yang diduga demonstran pada lokasi yang sama sekitar pukul 15:00 WIB.

Mobil berwarna biru bertuliskan Provos Korps Sabhara itu terlihat penyok di bagian depan. Kaca mobil bagian depan pecah, begitu pula dengan pintu depan yang juga penyok terkena benda tumpul. 

Sejumlah kelompok mahasiswa yang berdemonstrasi di antaranya Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Universitas Indonesia (UI).

Demonstrasi ini bentuk solidaritas atas kematian seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan. Dia ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis (28/8) malam.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim mengungkapkan terdapat tujuh aparat Brimob yang diduga berada di rantis tersebut. Lewat pemeriksaan hari ini, ketujuhnya dianggap melanggar kode etik kepolisian.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief, Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...