Top News: Instruksi Prabowo dan Penjarahan Rumah Pejabat

Agus Dwi Darmawan
1 September 2025, 09:01
Anggota DPR nonaktif dari Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.
Anggota DPR nonaktif dari Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Selamat datang di Top News Katadata.co.id, rangkuman berita terpopuler sehari lalu yang perlu Anda ketahui. Kami telah menyaring lima kejadian paling signifikan untuk memastikan Anda tetap terinformasi. Mulai dari perkembangan politik hingga insiden keamanan yang mengejutkan, setiap berita penting telah kami siapkan secara ringkas. Ini adalah lima rangkuman berita kemarin yang perlu Anda ketahui.

Di kancah politik, NasDem mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR. Situasi keamanan juga menjadi sorotan setelah Prabowo Subianto menginstruksikan TNI-Polri agar menindak tegas pelaku kerusuhan dan penjarahan. Sementara itu, dua insiden penjarahan rumah mencuri perhatian: kediaman Sri Mulyani dijaga ketat usai dijarah ratusan orang tak dikenal, dan rumah Eko Patrio turut menjadi korban penjarahan yang menyebabkan hilangnya barang mewah hingga kucing peliharaan.

Rangkuman ini mengkompilasi peristiwa-peristiwa penting yang menandai hari kemarin. Mari kita selami lebih dalam setiap laporan untuk memahami dampaknya secara menyeluruh.

NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR

Partai NasDem resmi menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR dari Fraksi NasDem per 1 September 2025, menyusul pernyataan kontroversial mereka yang dinilai mencederai perasaan rakyat.

Sahroni dianggap merendahkan publik yang menyuarakan pembubaran DPR, sementara Nafa Urbach menuai kritik setelah mendukung tunjangan rumah anggota DPR Rp 50 juta per bulan. Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyatakan keputusan ini sebagai respons atas penyimpangan dari perjuangan partai dan juga menyampaikan duka atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi unjuk rasa.

Sebelumnya, Fraksi NasDem juga telah melakukan rotasi terhadap Sahroni, memindahkannya dari Wakil Ketua Komisi III ke anggota Komisi I, yang disebut sebagai langkah rutin sekaligus strategis menghadapi dinamika politik. Pergantian ini bertujuan memperkuat agenda pengawasan dan legislasi di bidang hukum, dengan Rusdi Masse Mappasessu menggantikan posisinya di Komisi III.

Ingin tahu lebih detail bagaimana langkah-langkah ini akan memengaruhi dinamika politik internal NasDem dan stabilitas DPR secara keseluruhan?. Lanjut berita berikut

Rumah Sri Mulyani Dijaga Ketat Anggota TNI Usai Dijarah Massa

Puluhan personel TNI kini menjaga rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Bintaro setelah massa menjarahnya Minggu dini hari, dengan situasi kembali normal setelah insiden tersebut. Penjarahan terjadi dalam dua gelombang, dipicu aba-aba kembang api, di mana ribuan pelaku yang terorganisasi dan mayoritas remaja membawa kabur berbagai barang mulai dari televisi hingga perhiasan.

Saksi mata menyebut massa sudah berkumpul sejak tengah malam, bahkan ada yang membawa senjata tajam dan terlihat drone di lokasi kejadian.

Insiden di kediaman Sri Mulyani ini menambah daftar panjang pejabat yang menjadi sasaran amukan massa, menyusul penjarahan rumah anggota DPR Eko Patrio dan Ahmad Sahroni di hari sebelumnya.

Massa menjarah barang-barang berharga dan merusak properti, menunjukkan pola penjarahan yang terorganisasi dan memanfaatkan informasi yang telah beredar di media sosial. Namun, apa sebenarnya pemicu utama di balik gelombang protes besar sejak 25 Agustus lalu yang menargetkan para pejabat ini?. Baca berita selengkapnya

Prabowo Instruksikan TNI-Polri Agar Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan dan Penjarahan

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan instruksi Presiden Prabowo Subianto agar TNI dan Polri tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap pelaku kerusuhan, perusakan fasilitas umum, dan penjarahan. Penekanan utama adalah menjaga stabilitas nasional dan menindak segala bentuk pelanggaran hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

Arahan ini disampaikan usai Sidang Paripurna Kabinet Merah Putih, menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Selain aparat keamanan, Presiden juga menugaskan BIN untuk memperkuat pemantauan lapangan dan Menteri Dalam Negeri untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta memantau perkembangan ekonomi rakyat. Prabowo menekankan pentingnya soliditas antara aparat pusat dan daerah, serta penertiban pemanfaatan sumber daya alam.

Penegasan ini mengindikasikan strategi komprehensif pemerintah dalam menghadapi tantangan keamanan dan ekonomi, namun bagaimana implementasi dan dampaknya akan memengaruhi stabilitas negara secara keseluruhan?. Lanjut berita berikut

Kronologi Rumah Sri Mulyani Dijarah Ratusan Orang Tak Dikenal

Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, dijarah ratusan orang tak dikenal pada Minggu (31/8) dini hari, dengan massa merusak bangunan dan mengambil barang-barang dari dalamnya. Staf pengamanan dan tetangga menyaksikan dua gelombang penjarahan, melibatkan hingga seribu anak muda yang sebagian besar remaja. Sri Mulyani dan keluarganya tidak berada di rumah saat insiden terjadi, dan tidak ada korban jiwa dilaporkan.

Para saksi mata, termasuk Satpam, mengungkapkan bahwa massa berkumpul sebelum tengah malam dan masuk kompleks setelah ada aba-aba kembang api, menunjukkan gerakan yang terorganisir.

Meskipun ada upaya dari staf keamanan dan tetangga untuk menenangkan situasi, jumlah penjarah yang sangat banyak, bahkan beberapa membawa senjata tajam dan drone, membuat mereka tak berdaya menghentikan aksi penjarahan. Namun, siapakah sebenarnya dalang di balik penjarahan massal yang terkoordinasi ini dan mengapa rumah seorang menteri menjadi target?. Lanjut berita berikut 

Rumah Eko Patrio Dijarah Massa, Barang Mewah hingga Kucing Peliharaan Raib

Rumah anggota DPR Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio dijarah massa pada Sabtu (30/8) malam di Jakarta Selatan, menyusul aksi demonstrasi di pusat ibu kota. Kondisi rumah mewah tiga lantai itu porak-poranda dengan perabotan, pakaian, barang elektronik, hingga kucing peliharaannya raib digondol penjarah. Massa yang terdiri dari demonstran, warga modis bermobil, hingga ibu-ibu berbaju tidur, tidak dapat dihentikan oleh petugas keamanan yang berjaga di lokasi.

Penjarahan ini menyebar luas melalui video siaran langsung dan cuplikan media sosial, bahkan menjadi tontonan warga sekitar yang memenuhi jalan. Aksi massa ini muncul setelah Eko Patrio menuai kritik publik atas video parodi TikTok yang dinilai tidak sensitif terhadap kondisi masyarakat, mendorongnya untuk menyampaikan permintaan maaf di Instagram. Namun, di tengah semua peristiwa ini, apa sebenarnya yang membuat seorang anggota dewan seperti Eko Patrio berujung pada situasi tak terduga yang meninggalkan banyak pertanyaan?. Simak berita selengkapnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...