Polda Metro Gelar Patroli Cegah Kerusuhan, Susuri Jalan Utama dan Permukiman

Muhamad Fajar Riyandanu
1 September 2025, 19:00
Polda Metro, polisi, jakarta
Katadata
Kendaraan rantis Polda Metro Jaya saat memulai patroli di Jakarta, Senin (1/9). Foto: M Fajar Riyandanu/Katadata
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kepolian Daerah (Polda) Metro Jaya menggelar patroli besar guna mencegah potensi gangguan imbas aksi demonstrasi yang masih berlangsung di sejumlah titik di Jakarta. Polda Metro Jaya mengerahkan 350 personel dalam operasi patroli pada Senin (1/9).

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika, mengatakan patroli ini dilakukan oleh dua tim yang melalui rute berbeda. Tim pertama melaju ke arah Cawang menuju Polres Jakarta Timur untuk kemudian melanjutkan ke jalan D.I. Panjaitan ke Polres Jakarta Pusat. Tim pertama juga diarahkan untuk menuju arah Kemayoran sebelum kembali ke markas Polda Metro Jaya.

Selanjutnya, tim kedua melaju ke Kwitang, Tomang, dan jalan Daan Mogot menuju Polres Jakarta Barat. Setelahnya tim kedua lanjut menuju Polres Jakarta Selatan dan kemudian kembali ke Polda Metro Jaya.

"Di depan Kwitang usahakan untuk mampir, jangan melaju terlalu cepat sembari melihat situasi keadaan." kata I Ketut Gede Wijatmika sebelum melepas rombongan patroli.

Dia mengatakan skala patroli juga menyasar kepada jalan utama dan gang-gang kecil untuk menjangkau area pemukiman. Wijatmika mengatakan, Polda Metro Jaya telah melangsungkan patroli secara berkala. "Tadi jam 14.00 sampai jam 15.00 (WIB) ke kawasan Pasar Minggu dan lainnya," ujarnya.

Demonstarasi secara maraton berlangsung sejak 25 Agustus lalu masih berlangsung hingga saat ini. Terpantau sejumlah massa aksi menggelar unjuk rasa di kawasan Gedung DPR yang terletak di Jalan Gatot Subroto pada Senin (1/9).

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menginstruksikan aparat untuk menjaga kawasan perdagangan dan wilayah strategis ekonomi lainnya dari potensi tindak kriminal selama aksi demonstrasi yang berlangsung sejak 25 Agustus lalu.

Prabowo mengatakan agar Kepolisian dan TNI tidak ragu mengambil tindakan terhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum dalam demonstrasi. Situasi politik domestik saat ini genting karena adanya demonstrasi yang turut menyebabkan meninggalnya pengemudi ojol Affan Kurniawan.

Demo belakangan ini dipicu oleh isu kenaikan penghasilan bulanan anggota DPR, termasuk tunjangan perumahan sebesar Rp50 juta per bulan.

"Kepada pihak Kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk ambil tindakan yang setegas-tegasnya, terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu, dan sentra-sentra ekonomi, sesuai hukum yang berlaku," kata Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta pada Ahad (31/8).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...