Perwakilan Mahasiswa Temui Prabowo di Istana, Bahas Kesejahteraan Guru dan Demo
Sejumlah mahasiswa memenuhi undangan Presiden Prabowo Subianto ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (4/9) malam. Mereka datang mengenakan almamater universitas dan atribut organisasi ekstra kampus (Ormek).
Mahasiswa memasuki istana melalui gerbang “pilar” yang menghadap ke Jalan Juanda. Rombongan terlihat setengah berlari dengan pengawalan petugas keamanan. Beberapa mahasiswa enggan memberi keterangan kepada wartawan yang sudah menunggu di depan gerbang.
“Pemimpin saya sudah di dalam, sebentar ya,” ujar salah satu mahasiswa undangan saat ditanya asal kampus.
Berdasarkan undangan yang beredar, pertemuan kali ini dihadiri 30 orang perwakilan mahasiswa dari sejumlah organisasi. Antara lain BEM Nusantara, BEM PTNU, PMKRI, HMI, GMNI, GMKI, KAMMI, HMIPO, UPN Jakarta, dan Untirta.
Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara, Muhammad Raihan, mengatakan pihaknya akan menyampaikan aspirasi terkait kesejahteraan guru honorer serta pandangan terhadap aksi demonstrasi yang belakangan berlangsung.
“Karena kami bergerak di pendidikan, jadi kesejahteraan guru honorer terutama. Lalu teman-teman yang dikurung diminta untuk dibebaskan semuanya,” kata Raihan.
Raihan menambahkan dirinya tak ingin lama menanggapi pertanyaan wartawan lantaran harus segera menyusul rombongan utama. “Saya bukan siapa-siapa, saya cuma anggota. Kebetulan, saya ini ketinggalan rombongan. Presiden nasional saya sudah masuk,” ujarnya.
Para mahasiswa dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Prabowo sebelum kemudian melanjutkan audiensi bersama Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.
