Gerindra Bantah Kabar Rahayu Saraswati Jadi Calon Menpora

Ade Rosman
11 September 2025, 15:31
rahayu saraswati, gerindra, menpora
facebook.com/RSaraswatiD
Rahayu Saraswati
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Partai Gerindra membantah kabar Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo atau Sara mundur dari kursi anggota DPR untuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo.

 Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryadi mengatakan isu Sara menjadi Menpora merupakan kabar yang tak jelas asal-usulnya sehingga ia enggan membahasnya. 

“Sebuah isu kalau tidak tahu narasumbernya, itu namanya gosip," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9). 

Bambang mengatakan kabar tersebut hanyalah isu yang tidak jelas sumbernya dan menyebar di media sosial. Dia juga mengatakan keputusan perombakan kabinet merupakan hak prerogratif Presiden Prabowo Subianto. 

"Kami (Gerindra) tidak (membahas kursi di kabinet), bukan dari internal. Itu haknya Presiden," katanya. Bambang juga mengatakan dirinya tak mengetahui alasan lain Sara memutuskan hengkang dari parlemen. 

Dia juga mengaku bingung dengan pernyataan Sara yang menungkapkan kesalahannya sehingga memutuskan untuk mundur dari kursi DPR.  Ia mengatakan, Sara sejak dulu hingga sekarang sangat aktif di berbagai kegiatan yang terkait dengan perlindungan anak serta perempuan.

“Kami sendiri bingung, kaget juga dengan pernyataan beliau semalam," katanya.  Namun, Bambang mengatakan Fraksi telah berkoordinasi di internal dan akan menerapkan sesuai peraturan yang ada. 

Rahayu Saraswati menyatakan mundur sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Keputusannya ini diumumkan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @rahayusaraswati, pada Rabu (11/9). 

“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI,” kata Rahayu dalam unggahan tersebut.  

Politikus yang biasa dipanggil Sara ini menjelaskan pengunduran dirinya tersebut buntut sorotan pernyataannya dalam salah satu siniar yang diunggah di YouTube.  Kala itu, ia menyebut bahwa tuntutan masyarakat agar pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan merupakan cerminan mental kolonial.  

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...