Pemerintah Ajak Cina dan Negara Lain Ikut Bangun Tanggul Laut Pantura
Pemerintah tengah memperkuat komunikasi dengan Cina untuk pembangunan proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa yang rencananya akan dibangun di Pantai Utara (Pantura) Jawa.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan pemerintah berharap ada investasi asing yang masuk untuk mendukung proyek tersebut.
Selain dengan Cina, pemerintah juga masih terus melakukan pembicaraan dan membuka ruang komunikasi dengan negara lain. “Pemerintah akan semakin membuka komunikasi tidak hanya dengan Cina, tapi dengan berbagai negara lain,” kata AHY di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (11/9), malam.
Ketua Umum Partai Demokrat itu menambahkan, rancangan proyek giant sea wall Pantura Jawa akan memadukan desain dalam negeri dengan konsep dari berbagai negara yang telah lebih dulu membangun tanggul laut.
“Kami akan menghadirkan berbagai konsultasi juga dengan berbagai pihak yang punya pengalaman di bidang itu,” ujar AHY.
Proyek ini juga sempat dibahas Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Cina Xi Jinping setelah keduanya menghadiri perayaan 80 tahun kemenangan Cina dalam Perang Dunia II pada Rabu (3/9).
Dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Prabowo dan Xi Jinping sempat membahas proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa yang rencananya akan dibangun di Pantura Jawa. Pertemuan bilateral ini menjadi penutup rangkaian kunjungan kerja Prabowo di Cina.
Prabowo sebelumnya mengatakan kebutuhan anggaran pembangunan giant sea wall Pantura Jawa mencapai US$ 80 miliar atau setara Rp 1.298 triliun. Proyek ini akan membentang dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur sepanjang 500 kilometer (km).
Prabowo memerintahkan AHY agar memulai proyek pembangunan giant sea wall dari Teluk Jakarta. Ia memproyeksikan, pendirian giant sea wall membutuhkan waktu 8 tahun hingga 10 tahun dengan estimasi dana US$ 8 miliar sampai US$ 10 miliar.
“Prioritas pemerintah adalah DKI dan Semarang,” kata Prabowo saat menyampaikan arahan di Penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis (12/6).
Pada momen tersebut, Prabowo juga turut mengundang perusahaan konstruksi asing asal Cina, Jepang, Korea Selatan, Timur-Tengah dan Eropa untuk terlibat dalam mega proyek giant sea wall itu.
