PDIP Tegaskan Tak Terlibat Kerusuhan Agustus: Ada Upaya Cari Kambing Hitam

Ade Rosman
19 September 2025, 16:34
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) memberi sambutan saat memimpin upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di halaman Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (17/8/2025).
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/sg
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) memberi sambutan saat memimpin upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di halaman Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (17/8/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan tak terlibat di belakang kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025 lalu. Juru Bicara PDIP Guntur Romli menilai kabar mengenai PDIP berada di belakang kerusuhan Agustus lalu merupakan tuduhan sesat untuk mencari kambing hitam.

“Tuduhan PDI Perjuangan terlibat dengan kerusuhan merupakan ‘informasi sesat’ dan upaya untuk mencari ‘kambing hitam’ karena pola kerusuhan yang terorganisir dan terlatih memantik dugaan kuat adanya pertarungan elit-elit yang memegang kekuasaan dan komando,” kata Guntur dalam keterangannya, Jumat (19/9).

Guntur menuturkan kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di samping Presiden Prabowo Subianto dan pimpinan partai politik lainnya pada konferensi pers di Istana 31 Agustus lalu merupakan gambaran bentuk dukungan PDIP untuk pemerintah.

“Kehadiran Ibu Megawati pada konferensi pers bersama Presiden Prabowo dan ketua-ketua umum parpol baik di dalam dan di luar pemerintahan 31 Agustus sebagai dukungan pada Presiden untuk mengendalikan situasi,” kata dia.

Ia juga menekankan putusan Rakernas PDIP 2024 dan diperkuat di Kongres 2025, yang mana PDIP menyatakan berada di luar pemerintahan.

Di sisi lain, Guntur juga menanggapi dicopotnya Budi Gunawan dari posisi Menko Polkam pasca kerusuhan tersebut. Budi, yang merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kerap direpresentasikan dekat dengan PDIP. Dicopotnya Budi dari posisi di Kabinet juga belakangan dikaitkan dengan Presiden Prabowo yang melepaskan peran PDIP.

“Bapak Budi Gunawan bukan kader PDI Perjuangan, beliau dipilih karena prerogatif Presiden dan di-reshuffle juga karena prerogatif Presiden,” kata dia.

Pergeseran Budi Gunawan dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) menjadi pertanyaan. Pencopotannya usai terjadi demonstrasi besar-besaran di berbagai kota besar di Indonesia.

Budi Gunawan menghormati keputusan presiden terkait pencopotan dirinya. “Penyegaran kabinet sepenuhnya hak prerogatif Bapak Presiden,” ujar Budi.

Meskipun posisinya digantikan, Budi menyampaikan terima kasih pada Presiden Prabowo. “Saya berkomitmen mendukung penuh dan loyal kepada Bapak Presiden dan Pemerintah,” kata dia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...