Profil Velix Wanggai, Eks Stafsus SBY yang Pimpin Komite Percepatan Otsus Papua

Ameidyo Daud Nasution
9 Oktober 2025, 05:30
papua, velix wanggai, otonomi khusus
Youtube/Sekretariat Presiden
Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Velix Wanggai saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. Selain itu, Prabowo juga melantik Velix Fernando Wanggai sebagai Ketua komite tersebut. 

Velix Wanggai akan bekerja dalam komite yang berisi antara lain Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, Bupati Jayawiya 2008-2018 John Wempi Wetipo, Panglima Kodam Cenderawasih 2020-2022 Letnan Jenderal TNI (Purn) Ignatius Yoko Triyono hingga Kapolda Papua Komisaris Jendral Pol (Purn) 2019-2021 Paulus Waterpauw.

Dia mengatakan tujuan pembentukan baru untuk memusatkan perhatian pada isu-isu strategis yang menjadi prioritas seperti percepatan pembangunan, penguatan ekonomi lokal, dan perbaikan tata kelola otonomi khusus.

Melalui komite eksekutif ini, pemerintah ingin memastikanpelaksanaan otonomi khusus berjalan tepat sasaran bagi masyarakat Papua. Velix mengatakan, komite ini juga bertujuan untuk menjawab tantangan setelah pemekaran wilayah enam provinsi di Papua.

"Kehadiran enam provinsi ini membutuhkan langkah-langkah dan maksud besar itu langkah-langkah percepatan," kata Velix setelah pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10).

Pernah Jadi Stafsus SBY

Velix Wanggai lahir di Jayapura pada 16 Februari 1972. Dia bersekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga SMA di kota kelahirannya sebelum pindah ke Yogyakarta untuk berkuliah dan lulus jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1996.

Usai lulus, dia lalu berkarir sebagai anggota tim Penyusunan Kajian Kebijakan Pengembangan Wilayah Terpadu (PWT) di sekitar wilayah Papua seperti Sorong, Jayapura, Jayawijaya, hingga Merauke.

Setelah itu, ia berkarir sebagai staf perencana di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Pada 2006, dia pernah menjadi anggota Tim Bappenas yang menyusun rancangan Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2007. Ini merupakan payung hukum percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat.

Tahun 2009, Velix ditunjuk Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan
Otonomi Daerah, jabatan yang diembannya hingga 2014.

Usai pemerintahan SBY, Velix sempat masuk dalam Tim Transisi yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga era Imam Nahrawi pada Mei 2015. Meski demikian, ia memutuskan mundur dalam hitungan hari dengan alasan kesibukan.

Belakangan Velix bergabung dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai Kepala Biro Komunikasi Publik. Namun jabatan tersebut hanya diemban selama satu tahun hingga 2016.

Pada era Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Velix sempat menjadi Deputi Bidang Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres).

Tahun 2023, ia ditunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan. Pada 2024, ia lalu menjadi Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi di Kementerian Transmigrasi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...