Pernyataan Prabowo di Depan Bos Forbes: Singgung MBG hingga Pangkas Jumlah BUMN

Muhamad Fajar Riyandanu
16 Oktober 2025, 13:39
Presiden Prabowo Subianto di acara Forbes CEO Forum di Jakarta, Rabu (15/10). Foto: M Fajar Riyandanu/Katadata
Katadata
Presiden Prabowo Subianto di acara Forbes CEO Forum di Jakarta, Rabu (15/10). Foto: M Fajar Riyandanu/Katadata
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto menghadiri agenda Forbes CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10). Prabowo bahkan sempat berdialog langsung dengan bos Forbes, Steve Forbes dalam acara tersebut.

Dalam dialog berdurasi 55 menit itu, Prabowo sempat menjelaskan beberapa kebijakan yang telah dan akan dikerjakan pemerintah. Salah satunya adalah program makan bergizi gratis.

Prabowo optimistis program tersebut dapat menjadi salah satu pendorong utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029 atau tahun terakhir pemerintahannya.

"Saya pikir pertumbuhan 8% sangat bisa dicapai. Bahkan dengan program makan gratis ini saja, kami bisa menciptakan langsung 1,5 juta lapangan kerja," kata Prabowo saat berdialog dengan Steve Forbes.

Pendorong Ekonomi

Menurut Prabowo, setiap dapur MBG melahirkan sekitar 15 wirausahawan lokal yang bergerak di sektor penyediaan bahan makanan seperti telur, sayur, ikan, dan daging. Setiap wirausahawan lokal tersebut dapat mempekerjakan 5–15 orang.

Prabowo mengutip pendapat para ahli ekonomi yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi 1% setara dengan 400 ribu lapangan kerja. Ketua Umum Partai Gerindra itu memproyeksikan MBG dapat berkontribusi sekitar 3% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional karena mampu menciptakan 1,5 juta pekerjaan.

SPPG Plaju Ulu II Kota Palembang
SPPG Plaju Ulu II Kota Palembang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz)

Tak hanya itu, ia menyampaikan, satu dapur MBG melayani 3.000 sampai 3.800 anak-anak siswa sekolah dan ibu hamil. Prabowo mengutip temuan Rockefeller Institute yang menunjukkan setiap US$ 1 yang dibelanjakan untuk program makan gratis bisa memberikan imbal hasil antara US$ 5 hingga US$ 37.

"Saya yakin program ini memberi dorongan besar bagi perekonomian nasional," kata Prabowo.

Reformasi BUMN

Kepada Forbes, Prabowo mengatakan dirinya telah memberikan instruksi kepada pimpinan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias Danantara untuk merampingkan jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia meminta jumlah induk dan anak usaha BUMN dipangkas dari sekitar 1.000 menjadi kisaran 200-240 perusahaan.

"Dan mengelolanya dengan standar yang lebih tinggi," kata Prabowo.

Prabowo menilai, tingkat pengembalian atau return investasi BUMN yang saat ini cenderung berada di rentang 1–2%. Menurut dia, angka ini harus ditingkatkan secara signifikan agar sejalan dengan standar perusahaan global.

Tak hanya itu, Prabowo menyatakan telah mengubah aturan agar ekspatriat atau warga negara asing (WNA) dapat memimpin BUMN. "Saya sangat antusias dengan perubahan ini," kata Prabowo.

Prabowo beralasan, dirinya ingin BUMN dikelola standar bisnis internasional. Hal ini diharapkan mencakup hal tata kelola, efisiensi, dan kualitas sumber daya manusia.

Tambang Ilegal

Prabowo juga menargetkan produksi timah dapat kembali meningkat pada tahun depan setelah sempat menurun dalam beberapa tahun terakhir. Ia optimistis pendapatan negara dari timah akan meningkat hingga kali lipat pada tahun depan dibandingkan posisi tahun lalu.

Keyakinan itu muncul setelah pemerintah menghentikan praktik penyelundupan timah melalui operasi gabungan aparat penegak hukum di Bangka Belitung (Babel). Prabowo menceritakan dalam operasi tersebut aparat menemukan satu sampan yang mencoba membawa timah hasil selundupan.

“Tahun depan, kami harap produksi timah bisa kembali ke posisi semula, sehingga pendapatan negara bisa meningkat tiga sampai empat kali lipat dibanding tahun lalu,” kata Prabowo.

Konflik Kepentingan

Dalam acara tersebut, Prabowo juga mengatakan dirinya berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih. Dia bahkan sempat mengaku pernah menolak keterlibatan keluarganya dalam proyek pertahanan saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) periode 2019-2014.

Cerita itu bermula saat Steve Forbes bertanya soal komitmen Prabowo dalam memerangi korupsi di Indonesia. Prabowo mengatakan, dirinya mencoba menjadi teladan untuk menekan praktik korupsi.

Prabowo menjelaskan, ia memanggil seluruh anggota keluarganya pada malam pertama saat menjabat sebagai Menhan. Saat itu ia meminta agar keluarganya tidak boleh masuk ke urusan kontrak pertahanan.

Namun, meski sudah memperingatkan keluarganya agar tidak terlibat dalam urusan kontrak pertahanan, salah satu keponakannya tetap datang membawa proposal proyek pertahanan.

"Saya bilang, 'Kamu tidak pernah terlibat di bidang pertahanan, kamu tidak paham pertahanan. Kamu cari bisnis lain saja'," ujar Prabowo.

Prabowo menjelaskan juga pernah mencoret nama keponakannya dari daftar proyek pertahanan. Dia juga mengatakan pernah mencoret nama keponakannya dari daftar peserta konferensi pertahanan.

"Setelah itu, selama empat bulan saya agak sulit bertemu para keponakan saya. Tapi ya, kita harus memberi contoh. Tidak mudah, tapi harus dilakukan," kata Prabowo.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...