Pemerintah Perluas Program Magang Jadi 100 Ribu Peserta, Siapkan Dana Rp 1,4 T

Muhamad Fajar Riyandanu
17 Oktober 2025, 19:03
Magang
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Peserta mengikuti acara pelepasan peserta pemagangan ke Jepang di Kantor Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBVP), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/9/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 1,4 triliun untuk memperluas sasaran penerima program magang nasional hingga 80 ribu peserta mulai bulan November. Dengan tambahan anggaran tersebut, program magang nasional tahap II diharapkan dapat diikuti oleh 100 ribu peserta.

Hal ini merupakan lanjutan dari program magang 20 ribu peserta yang menjadi bagian dari paket stimulus ekonomi 8+4+5 senilai Rp 16,2 triliun yang diluncurkan pada 15 September lalu. Dalam program terdahulu itu, pemerintah menganggarkan Rp 198 miliar untuk magang 20 ribu peserta.  

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, berharap program magang dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi generasi muda. Menurutnya saat ini banyak anak muda kesulitan mendapat pekerjaan karena beberapa perusahaan mensyaratkan pengalaman kerja.

"Selama ini untuk melamar pekerjaan biasanya dipersyaratkan memiliki pengalaman. Ini kan menyulitkan. Kalau pemerintah tidak memiliki terobosan, maka generasi selanjutnya akan sulit mencari pekerjaan," kata Prasetyo Hadi di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat (17/10).

Prasetyo menilai kegiatan magang nasional ini dapat memberikan pengalaman dan keterampilan kerja nyata kepada para peserta. Menurutnya, hal ini bisa menjadi modal bagi peserta saat melamar pekerjaan nantinya. "Kalau kemudian pekerjaannya bagus, mungkin bisa langsung dipekerjakan di perusahaan tersebut," ujarnya.

Program magang nasional ini menyasar lulusan perguruan tinggi diploma atau sarjana dengan maksimal satu tahun kelulusan. Mereka yang baru lulus maksimal satu tahun bisa mengikuti magang dengan uang saku setara Upah Minimal Kabupaten/Kota.

Presiden Prabowo Subianto juga telah menginstruksikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menyiapkan 2.000 putra-putri agar dapat bekerja di sektor strategis, baik di BUMN maupun swasta nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan saat ini ada 1.666 perusahaan yang telah mendaftar dalam program ini. Posisi yang ditawarkan sekitar 26.181 lowongan dengan jumlah pelamar mencapai 156.159 orang.

"Ini dalam proses. Nanti beberapa perusahaan dan penerima beserta beberapa rektor hadir di sini, baik UI, UNJ, Universitas Pancasila, dan universitas negeri lainnya," ujar Airlangga.

Airlangga menyebut para peserta program magang juga akan memperoleh jaminan kecelakaan kerja. Ia menekankan biaya jaminan tersebut sepenuhnya ditanggung pemerintah sehingga tidak akan mengurangi uang saku yang diterima peserta nantinya.




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...