Prabowo akan Beri PT KAI Rp 5 Triliun untuk Tambah Rangkaian Kereta Baru
Presiden Prabowo Subianto akan memberikan dana Rp 5 triliun kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dana tersebut akan digunakan KAI untuk menambah 30 rangkaian kereta baru.
Prabowo mengatakan, Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin telah mengajukan dana tambahan rangkaian kereta. Dana yang diperlukan untuk pengadaan satu rangkaian berisi 12 gerbong mencapai US$ 9 juta atau setara Rp 150,3 miliar.
"Beliau (Dirut KAI) mengajukan Rp 4,8 triliun, tapi saya setujui Rp 5 triliun," kata Prabowo di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (4/11) seperti disiarkan dalam Youtube Sekretariat Presiden.
Prabowo mengatakan dirinya berkenan memberikan dana yang besar untuk transportasi kereta api. Hal ini karena kereta api diperlukan masyarakat banyak.
Selain itu, Prabowo juga meminta Bobby Rasyidin segera menggunakan anggaran tersebut untuk pengadaan rangkaian baru. Dia memberikan tenggat satu tahun agar pembaruan rangkaian kereta terwujud.
"Kalau bisa enam bulan oke, tapi satu tahun (tenggatnya)," katanya.
Pertengahan tahun ini, KAI Commuter Line telah mengoperasikan tiga train set atau rangkaian sarana KRL baru untuk layanan Commuter Line Jabodetabek untuk mengganti kereta yang beroperasi.
Rangkaian kereta ini diimpor dari Cina yang diproduksi CRRC Qingdao Sifang ini. Satu trainset memiliki 12 gerbong KRL, yang terdiri dari 2 gerbong lokomotif, 4 gerbong trailer, 6 gerbong motor, dan aksesoris.
