Jokowi Pidato di Bloomberg New Economy, Singgung Infrastruktur hingga Robot

Ameidyo Daud Nasution
21 November 2025, 18:30
jokowi, bloomberg, ai
YouTube: Bloomberg New Economy
Presiden ke-7 Joko Widodo berpidato di agenda Bloomberg New Economy, Singapura, Jumat (21/11).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden ke-7 Joko Widodo hari ini berpidato di acara Bloomberg New Economy 2025. Dalam acara yang digelar di Singapura tersebut, Jokowi menyinggung kemungkinan adanya robot AI berbentuk manusia, digitalisasi, hingga pembangunan infrastruktur saat pemerintahannya.

Jokowi mendapatkan giliran pidato menjelang akhir acara pada hari ketiga Bloomberg New Economy. Mantan Wali Kota Solo itu berbicara selama kurang lebih 10 menit di atas podium.

 "Ketika saya menengok kembali perjalanan Indonesia selama satu dekade terakhir, saya melihat satu pelajaran yang jelas. Perubahan memang tidak pernah mudah, tetapi itu perlu," kata Jokowi seperti disiarkan dalam Youtube Bloomberg New Economy, Jumat (21/11).

Ini adalah pidato pertama Jokowi sebagai anggota Dewan Penasihat di Bloomberg New Economy. Berikut poin-poin pidato Jokowi dalam agenda tersebut:

 Alasan Bangun Infrastruktur

 Jokowi lalu menjelaskan alasannya ia membangun infrastruktur saat awal memimpin Indonesia. Menurut Jokowi, keberadaan infrastruktur adalah dasar untuk memacu ekonomi Indonesia.

 "Membangun jalan, pelabuhan, pembangkit listrik, bandara, dan jaringan digital. Karena tanpa infrastruktur yang kuat, ekonomi tidak dapat tumbuh.

 Jokowi juga mengatakan, infrastruktur yang dibangun juga untuk memperkuat konektivitas digital. Dia menjelaskan, beberapa hal yang telah dikerjakan antara lain peluncuran satelit, membangun pusat data, hingga memperluas jaringan digital.

 "Kami memiliki alasan kuat mengapa membangun infrastruktur dan memperkenalkan regulasi, sangat penting sebelum beralih ke intelligent economy," katanya.

 Singgung Gojek hingga QRIS

 Jokowi juga mengklaim pemerintahannya menyiapkan regulasi yang tepat agar ekosistem digital bisa tumbuh. Dia mengatakan, dengan regulasi, maka peluang usaha rintisan untuk maju terbuka.

 "Startup Indonesia seperti Go-jek, Tokopedia, Halodoc, dan Traveloka tumbuh karena ekosistem yang mendukung mereka," katanya.

 Dia juga menyinggung sistem pembayaran digital QRIS yang disebut memudahkan pembayaran digital. "Pedagang kaki lima di desa kecil menggunakan sistem yang sama dengan perusahaan besar di Jakarta," katanya.

Optimistis Lapangan Kerja Era AI Tak Akan Hilang

 Jokowi juga mengatakan dirinya tak khawatir lapangan kerja berkurang karena kecerdasan buatan atau AI. Menurutnya, AI, jika dikuasai dengan baik, justru bisa membuka lapangan kerja.

 "Kita harus memastikan mereka (masyarakat) memahami hal ini dan mempelajari AI, coding, algoritma, serta learning machine," katanya.

 Menurut Jokowi, ekonomi yang berbasis kecerdasan tak hanya berbasis teknologi, namun bagaimana menyiapkan masyarakat yang siap.

 Prediksi Ada Robot Berwujud Manusia

 Di akhir pidatonya, Jokowi menyinggung kemajuan AI dan kemungkinan adanya robot humanoid berwujud seperti manusia dalam 10n hingga 15 tahun ke depan. Oleh sebab itu, ia mengajak semua pihak mempersiapkan diri.

 "Dan akan ada revolusi AI yang besar. Jadi, waspadalah terhadap hal ini," katanya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...