Panglima TNI Sebut Pasukan Perdamaian ke Gaza Dipimpin Jenderal Bintang Tiga
Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah menyiapkan prajurit untuk bergabung dalam pasukan pemeliharaan perdamaian yang akan dikirim ke Gaza, Palestina. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, pasukan tersebut akan dipimpin oleh jenderal bintang tiga.
“Untuk kontingen pasukan pemelihara perdamaian sudah tahap seleksi. Kemudian rencana nanti dipimpin oleh jenderal bintang 3,” kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11).
Agus mengatakan, struktur pasukan perdamaian tersebut terdiri dari tiga brigade komposit. Tiap brigade akan terdiri dari satu batalyon kesehatan, batalyon seni konstruksi, batalyon bantuan, dan bantuan mekanis.
“Kemudian juga ada unsur udara, kami menyiapkan helikopter, pesawat C-130 Hercules, dan dua kapal rumah sakit dari Angkatan Laut lengkap dengan helikopter yang ada di pesawat tersebut,” katanya.
Agus mengatakan, seleksi pasukan untuk dikirim ke Gaza ini terdiri dari tes kesehatan fisik maupun psikologis. Jika sudah ada perintah yang jelas, TNI akan terlebih dahulu mengirimkan personel untuk memastikan kondisi di sana.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bersedia mengirim 20 ribu pasukan perdamaian ke sejumlah kawasan konflik seperti Jalur Gaza, Ukraina, Sudah, dan Libya. Ia juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk menyalurkan dukungan finansial guna mendukung misi Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB dalam mewujudkan perdamaian global.
Prabowo memastikan Indonesia siap berperan aktif dalam misi perdamaian internasional bila Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB memutuskan perlunya intervensi kehadiran pasukan perdamaian.
“Indonesia siap untuk mengerahkan 20 ribu atau bahkan lebih pasukan, untuk mengamankan perdamaian di Gaza atau di tempat lain, di Ukraina, di Sudan, di Libya, di mana pun perdamaian perlu ditegakkan,” kata Prabowo saat berpidato di panggung Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat pada Selasa (23/9) waktu setempat.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menekankan Indonesia saat ini merupakan salah satu negara penyumbang pasukan perdamaian terbesar di PBB. Prabowo menyebut Indonesia akan terus berkontribusi dengan mengirim personel ke lapangan untuk menjaga dan menegakkan perdamaian di berbagai wilayah konflik.
