Ibu dan Bayi di Papua Meninggal Usai Ditolak 4 RS, Prabowo Minta Audit Total
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan audit mendalam terkait insiden ibu dan bayi yang meninggal usai ditolak empat rumah sakit di Jayapura, Papua. Korban bernama Irene Sokoy, warga Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, yang meninggal dunia bersama bayi dalam kandungannya pada Senin (17/11).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan Prabowo memerintahkan kementeriannya melakukan audit menyeluruh terhadap aturan-aturan yang berlaku di daerah. Instruksi ini khususnya menyasar peraturan kepala daerah terkait layanan kesehatan maupun rumah sakit di Provinsi Papua.
Selain itu, melakukan audit internal terkait titik masalah yang menyebabkan ibu dan bayi di Papua meninggal dunia usai ditolak empat rumah sakit. “Dikumpulkan semua rumah sakit itu, termasuk pejabat di Dinas Kesehatan baik provinsi, kabupaten, dan layanan kesehatan swasta," kata Tito usai rapat terbatas di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (24/11).
Tito menyampaikan arahan serupa ditujukan kepada Kementerian Kesehatan. Kapolri 2016 - 2019 itu mengatakan Prabowo menginstruksikan Kementerian Kesehatan agar segera melakukan audit teknis menyeluruh di sektor layanan kesehatan di Provinsi Papua.
"Pesan dari Presiden jangan sampai terulang lagi. Segera lakukan audit untuk mengetahui pokok masalah dan perbaikan. Apakah fasilitas, tata kelola, aturannya, atau orangnya (yang bermasalah)?" ujar Tito.
Sebelumnya, Irene Sokoy dibawa keluarga ke RSUD Yowari untuk bersiap melahirkan pada Minggu (16/11). Dokter menyarankan tindakan operasi dan merujuk pasien ke RS Dian Harapan, RSUD Abepura, hingga RS Bhayangkara. Namun ia belum mendapat penanganan hingga dirujuk kembali ke RSUD Jayapura.
Melansir laporan Antara, dalam perjalanan menuju RSUD Jayapura, pasien mengalami kejang sehingga ambulans kembali ke RS Bhayangkara. Setibanya di RS Bhayangkara, upaya resusitasi (CPR) dilakukan, namun nyawa pasien dan bayinya tidak tertolong.
Gubernur Papua Mathis Fakhiri menjanjikan penataan ulang layanan kesehatan Papua agar kasus kematian Irene dan bayinya tak terjadi lagi. Mathius mengatakan, kasus tersebut adalah peringatan keras bagi pemda untuk memperbaiki sistem layanan kesehatan.
"Hal ini juga telah dilaporkan kepada Menteri Kesehatan dan meminta dukungan pemerintah pusat mempercepat perbaikan," kata Mathius di Jayapura, Papua, Sabtu (22/11).
