Rapat dengan Menhut, Anggota DPR Singgung Menteri Filipina Mengundurkan Diri

Ade Rosman
4 Desember 2025, 17:15
dpr, raja juli, banjir
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.
Suasana Rapat Paripurna Ke-7 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini menggelar rapat dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk membahas permasalahan banjir Sumatra. Dalam rapat, anggota dewan sempat menyinggung posisi menteri di kabinet.

Anggota Komisi IV DPR Rahmat Saleh mencontohkan dua menteri di tetangga Indonesia yakni Filipina yang mengundurkan diri. Dua menteri yang dimaksud Rahmat diakibatkan polemik skandal proyek infrastruktur pencegahan banjir di Filipina. 

“Tanggal 18 November itu kabinetnya Ferdinand Marcos Jr di Filipina,  dua menterinya mengundurkan diri karena merasa menganggap tidak mampu mengatasi itu,” kata Rahmat di hadapan Raja Juli saat rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/12).

Menurutnya, jika seorang menteri sudah merasa tidak sanggup mengemban tugas, keputusan untuk mundur bukanlah sesuatu salah.  “Mulia menurut saya,” kata Rahmat. 

Dalam rapat, Rahmat menyinggung paparan Raja Juli yang menunjukkan data penurunan angka deforestasi di 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Usai membaca pemaparan, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyoroti posisi Kementerian Kehutanan. 

“Pesan yang kami tangkap itu menguatkan bahwa Kementerian Kehutanan dalam hal ini masih menganggap penyebab utama banjir itu bukanlah deforestasi atau masalah pembalakan hutan,” kata dia. 

Sebelumnya, Raja Juli Antoni mengklaim angka deforestasi di Indonesia turun pada 2025 dibandingkan dengan tahun lalu. Ia merujuk data Kementerian Kehutanan hingga September 2025. 

“Deforestasi Indonesia hingga bulan September menurun sebesar 49.700 hektare jika dibandingkan tahun 2024. Menurun 23,01%,” kata Raja Juli dalam rapat bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12). 

Kendati demikian, Raja Juli mengatakan data tersebut didapat hingga September 2025. Kementerian Kehutanan, kata dia, akan mengukur kembali angka tersebut pada akhir Desember 2025. 

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menjelaskan, penurunan deforestasi juga terjadi di tiga provinsi terdampak bencana banjir dan longsor yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...