Data Terbaru Banjir dan Longsor Sumatra: 836 Meninggal, 509 Hilang

Desy Setyowati
5 Desember 2025, 08:56
korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Sumatra
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/tom.
Warga berjalan melewati jalan berlumpur dan bebatuan saat pekerja menggunakan alat berat untuk membuka akses jalan di lokasi terdampak banjir bandang di Nagari Salareh Aia Timur, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Kamis (04/12/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Sumatra mencapai 836, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat (5/12) pagi. Sebanyak 509 orang masih hilang.

Tiga pemerintah provinsi telah menyatakan status tanggap darurat, yakni Aceh 28 November–11 Desember, Sumatera Utara 27 November–10 Desember, dan Sumatera Barat 25 November–8 Desember.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya memerintahkan tanggapan bencana nasional terhadap banjir bandang dan tanah longsor di ketiga provinsi itu.

Menteri Koordinator Bidang Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dalam pengarahan di Posko Bantuan Bencana Sumatera di Jakarta mengatakan, Presiden Prabowo menginstruksikan pemerintah untuk mengerahkan seluruh sumber daya nasional, termasuk segera mencairkan dana darurat dan logistik.

Pratikno mengatakan seluruh kementerian dan lembaga negara telah diperintahkan untuk bertindak dengan urgensi yang lebih tinggi dalam menanggapi bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menyusul hujan lebat yang berkepanjangan.

Pemerintah mulai menyiapkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka memulihkan kehidupan masyarakat terkena dampak bencana banjir di Sumatra. Proses pemulihan dan pembangunan kembali wilayah terdampak bencana ditargetkan dapat terlaksana dalam 100 hari.

"Fase rehabilitasi dan rekonstruksi sudah mulai dipersiapkan. Targetnya dalam 100 hari dan timeline 1 tahun disiapkan agar publik dapat mengawasi capaian secara terukur," kata Pratikno dalam pernyataan diterima di Jakarta, Kamis (4/12).

"Instruksi dari Bapak Presiden sudah sangat jelas. Kami harus mengerahkan seluruh sumber daya dari pemerintah pusat, seluruh kementerian dan lembaga, TNI, Polri, BNPB agar setiap jam, setiap menit ada perbaikan, percepatan dan peningkatan respons terhadap kebutuhan masyarakat," Pratikno menambahkan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...