Korban Tewas Banjir Sumatera 867 Jiwa, Lebih dari 849 Ribu Warga Mengungsi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat hingga Jumat (5/12) mencapai 867 jiwa dan 512 orang hilang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menguraikan tim gabungan menemukan 31 jenazah di tiga provinsi di sumatera hari ini. Seluruhnya ditemukan di Aceh 20 jenazah, 10 jenazah di Sumatera Barat dan 1 jenazah di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Adapun secara keseluruhan jumlah korban meninggal di Sumatera Utara mencapai 312 orang dan sementara 133 lainnya masih dalam pencarian. Di Provinsi Aceh jumlah korban meninggal saat ini mencapai 345, sementara 174 lainnya masih hilang.
BNPB juga mencatat korban tewas Sumatera Barat yaitu 210 jiwa korban meninggal dunia serta 214 warga yang hingga kini masih dinyatakan hilang.
“Untuk Provinsi Sumatera Barat tim gabungan kembali menemukan 10 jasad. Ini sebaran di Agam yang kita ketahui terdampak sangat signifikan akibat banjir bandang dan lumpur,” kata Abdul Muhari dalam konferensi pers yang disiarkan oleh kanal Youtube BNPB Indonesia.
BNPB juga melaporkan mencatat sementara saat ini ada total 849.133 pengungsi di tiga provinsi terdampak bencana. Rinciannnya yakni Sumatera Utara melaporkan 51.433 pengungsi, Aceh 775.346 jiwa, dan Sumatera Barat 22.354 jiwa.
Selain itu, sekitar 4.200 warga dilaporkan mengalami luka-luka, sementara 521 orang masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian. BNPB melaporkan kerusakan bangunan akibat bencana tersebut. Jumlah itu meliputi 121.000 rumah rusak di 51 kabupaten/kota terdampak.
Kerusakan juga terjadi pada berbagai fasilitas publik dan infrastruktur, yakni 1.100 fasilitas umum, 270 fasilitas kesehatan, 509 fasilitas pendidikan, 338 rumah ibadah, 221 gedung atau kantor, serta 405 jembatan.
