Profil Zulfa Mustofa, Keponakan Ma’ruf Amin yang Jadi Pj Ketum PBNU 

Ade Rosman
10 Desember 2025, 12:10
Rais PBNU yang juga pimpinan sidang pleno Mohammad Nuh (kanan) mengumkan Pj Ketua Umum PBNU terpilih KH Zulfa Mustofa (tengahi) usai rapat pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Selasa (9/12/2025).
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
Rais PBNU yang juga pimpinan sidang pleno Mohammad Nuh (kanan) mengumkan Pj Ketua Umum PBNU terpilih KH Zulfa Mustofa (tengahi) usai rapat pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Rapat Pleno Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan Zulfa Mustofa sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU menggantikan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Pengukuhan ini ditetapkan lewat Rapat Pleno Syuriyah yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12) malam.

“Penetapan pejabat Ketua Umum PBNU masa bakti sisa sekarang ini, yaitu yang mulia Bapak K.H. Zulfa Mustofa,” kata Rais Syuriyah PBNU Muhammad Nuh usai Rapat Pleno Syuriyah.

Zulfa Mustofa akan mengemban jabatan ini hingga muktamar yang rencananya akan digelar pada 2026. Sebelumnya ia menduduki kursi Wakil Ketua Umum PBNU.

Setelah ditunjuk menjadi Pj Ketum PBNU, Zulfa menegaskan langkah awal kepemimpinannya akan difokuskan pada upaya normalisasi organisasi, melalui komunikasi intensif dengan seluruh unsur NU, baik kultural maupun struktural.

“Langkah awal secepatnya dalam rangka normalisasi organisasi pasti akan ada komunikasi-komunikasi intensif kepada seluruh pihak yang kemarin kita tahu ada sedikit perbedaan,” kata Zulfa.

Profil Zulfa Mustofa

Zulfa Mustofa lahir di Jakarta pada 7 Agustus 1977. Ayahnya KH. Muqarrabin berasal dari Pekalongan, sedangkan ibunya adalah Nyai hajjah Marhumah Latifah berasal dari Kresek. Ibunda Zulfa Mustofa merupakan anak Nyai Hajjah Maimunah yang juga ibunda dari Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin. Zulfa Mustofa merupakan cucu kemenakan dari Syekh Nawawi al-Bantani.

Zulfa mengenyam pendidikan formal dimulai dari Sekolah Dasar di SD Al-Jihad, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga kelas tiga. Ketika naik ke kelas empat, ia lalu pindah ke Pekalongan dan menamatkan SD di sana.

Pendidikannya berlanjut ke tingkat tsanawiyah di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Simbangkulon. Ia lalu pindah ke Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah.saat naik ke kelas dua tsanawiyah. Setelah menyelesaikan pendidikan madrasah aliyah, ia kembali ke Jakarta pada 1996.

Zulfa menggantikan peran mengajar di majelis-majelis taklim sepeninggal ayahnya. Sekitar lima majelis taklim yang diasuh mendiang ayahnya ketika hidup itu kemudian diteruskan olehnya. Zulfa sendiri memiliki majelis taklim yang ia namakan Darul Musthofa pada tahun 2000.

Sebelum ditunjuk menjadi Pj Ketum PBNU, Zulfa juga pernah menjadi Mutasyar PBNU, Sekjen Majelis Ulama Indonesia Daerah Khusus Ibukota Jakarta (2013-2018), Wakil Majelis Pertimbangan MUI Pusat, Wakil Ketua Umum PBNU, dan Ketua Komite Fatwa BPJPH Kementerian Agama.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...