Jembatan Bailey ke-10 Rampung, Akses Dua Gampong di Bireuen Pulih
Akses antara Gampong Matang Bangka dan Gampong Matang Teungoh, Kabupaten Bireuen, kembali terbuka setelah jembatan penghubung kedua desa rampung dibangun. Sebelumnya, jalur ini terputus akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada akhir November lalu.
Pada Minggu (21/12) malam, arus sepeda motor dan mobil mulai melintas di atas Jembatan Bailey yang dibangun prajurit zeni TNI Kodam Iskandar Muda. Jembatan ini menjadi Jembatan Bailey ke-10 yang berhasil dirampungkan TNI dalam rangka pemulihan konektivitas pascabencana.
Antusiasme warga tampak jelas saat melintasi jembatan baru tersebut. Kini, mobilitas antara Matang Bangka dan Matang Teungoh kembali lancar tanpa harus memutar jauh.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden dan prajurit TNI yang sudah memperbaiki Jembatan Matang Bangka,” ujar seorang warga yang tengah melintas.
Pulihnya akses ini memudahkan aktivitas harian masyarakat, terutama menuju pasar dan pusat kegiatan ekonomi. “Sekarang kami bisa lewat lagi untuk ke pasar dan keperluan lain,” tutur warga lainnya.
Bendera Merah Putih berkibar di kedua sisi jembatan, menandai kembalinya konektivitas wilayah. Dengan akses yang kembali terbuka, aktivitas sosial dan ekonomi warga berangsur normal.
Pembangunan Jembatan Bailey dilakukan melalui kolaborasi prajurit TNI dan masyarakat setempat. Proses diawali dengan pembersihan area jembatan yang rusak, dilanjutkan pengerahan ekskavator milik TNI untuk mendukung konstruksi.
Komponen jembatan berupa panel rangka baja dan balok kayu kemudian diangkut ke lokasi. Panel baja dirakit bertahap, sementara balok kayu disusun sebagai lantai jembatan. Berkat kerja sama dan gotong royong, jembatan tersebut berhasil diselesaikan dalam hitungan minggu.
Rampungnya Jembatan Bailey ini menjadi simbol kebangkitan warga Matang Bangka dan sekitarnya dalam menata kembali kehidupan pascabencana.
