Alasan Jusuf Kalla Tolak Tawaran Tim Ganjar dan Anies Baswedan

Yuliawati
Oleh Yuliawati
20 November 2023, 15:12
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) bersama Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Jakarta, Minggu (19/11/2023).
ANTARA FOTO/Harianto/wpa/aww.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) bersama Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Jakarta, Minggu (19/11/2023).

Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Indonesia Jusuf Kalla (JK) menolak ajakan untuk bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. JK sebelumnya juga menolak pinangan dari tim nasional pasangan Anies-Muhaimin (AMIN).

Jusuf Kalla menolak tawaran dua kubu yang berlaga dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024 tersebut. JK menolak dengan alasan dirinya masih masih menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).

Advertisement

“Saya ini Ketua PMI. PMI itu harus netral, jadi tidak bisa menjadi TPN,” kata JK usai bertemu calon presiden (Capres) dari PDIP Ganjar Pranowo di kediamannya di Jakarta, pekan lalu.

Ketua Pelaksana tim nasional pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) Sudirman Said mengatakan menerima alasan Jusuf Kalla tersebut. "Pak JK mungkin tidak bisa bergabung karena beliau Ketua Palang Merah Indonesia (PMI)," kata Sudirman dalam konferensi pers timnas Anies - Muhaimin seperti dikutip Jumat (17/11).

Sudirman mencontohkan pada saat ia bergabung di tim pemenangan Anies Baswedan ia juga memilih mundur PMI. Padahal saat itu ia menjabat sebagai sekretaris. Pilihan mundur diambil untuk menjaga netralitas PMI dan etik di antara seluruh tim kampanye.

Jusuf Kalla merupakan tokoh yang kerap tampil bersama Anies pada tahap awal saat ia akan didukung oleh Koalisi Perubahan dan Persatuan. Saat itu koalisi terdiri dari Partai Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Demokrat. Namun Demokrat kemudian mundur pada Agustus 2023 saat Anies memilih Muhaimin Iskandar dari Partai Kebangkitan Bangsa sebagai cawapres.

Halaman:
Reporter: Antara
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement