Hasil Survei Capres Terbaru di Jawa Timur, Siapa Kuasai Lumbung Suara?

Ira Guslina Sufa
7 Februari 2024, 07:13
survei Capres
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.
Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kedua kiri), Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), serta Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kedua kanan) dan Mahfud MD (kanan) berfoto usai debat kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Peta elektabilitas capres kurang dari sepekan jelang pemilihan presiden atau pilpres masih dinamis. Merujuk hasil survei terbaru sejumlah lembaga perebutan suara terlihat ketat di sejumlah kantong suara termasuk di Jawa Timur. 

Pada pilpres 2024 elektabilitas capres di Jawa Timur dinilai menjadi salah satu penentu dari peta suara secara nasional. Hal itu lantaran Jawa Timur menjadi lumbung suara terbesar dengan total jumlah pemilih yang terdapat di Daftar Pemilih Tetap atau DPT mencapai 35,7 juta. 

Survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur mencapai angka 60,1%.  Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan tren pergerakan elektoral Prabowo Subianto di Jawa Timur konsisten mengalami  kenaikan sejak Juni 2023. 

“Kenaikan signifikan terjadi dari rentang September 2023 ke Januari 2024 (19,5 &), dalam rentang tersebut Prabowo Subianto dipastikan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka,” ujar Arya seperti dikutip Rabu (7/2). 

Sementara itu, pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud Md berada di posisi kedua dengan memperoleh 17,2 % suara. Sedangkan pasangan capres - cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 14,9 %.

Survei tersebut mencatat tren elektabilitas Anies - Muhaimin cenderung stabil. Sedangkan elektabilitas pasangan Ganjar - Mahfud mengalami penurunan. 

Kekuatan elektabilitas Prabowo-Gibran tersebar pada pemilih di wilayah Arek, Mataraman, Tapal Kuda, dan Pantura. Adapun pemilih di wilayah Madura kompetitif antara Anies - Muhaimin dan Prabowo - Gibran.

Hasil Survei Capres Terbaru, Prabowo Kuasai Pemilih NU

Harlah Muslimat NU ke-78
Harlah Muslimat NU ke-78 (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.)

Dalam survei terbaru, Poltracking juga menemukan sebagian pemilih di Jawa Timur yang merasa dekat dengan organisasi organisasi Nahdlatul Ulama (NU) condong memilih pasangan Prabowo - Gibran. Arya mengatakan berdasarkan pada basis pemilih NU, pasangan  Prabowo - Gibran meraih 60,9 %. 

Sementara untuk pasangan calon nomor urut 1 Anies - Muhaimin dipilih oleh 15,3 % pemilih NU. Selanjutnya pasangan calon nomor urut 3 Ganjar - Mahfud mendapat suara 16,3 % dari pemilih NU di Jawa Timur. 

“Meskipun secara basis identitasnya, Muhaimin maupun Mahfud sama-sama secara eksplisit berada dari kelompok Nahdlatul Ulama,” kata Arya sebagaimana siaran pers diterima di Jakarta, Selasa.

Dalam survei itu disebutkan ada 79 persen pemilih yang merasa dekat dengan NU. Poltracking Indonesia juga memotret arah dukungan responden yang merasa dekat dengan NU per September 2023 dengan simulasi tunggal dan Januari 2024 dengan simulasi berpasangan.

Hasilnya, tren pemilih yang merasa dekat dengan NU dan memilih Prabowo-Gibran cenderung mengalami peningkatan. Terdapat kenaikan sekitar 19,2 %, dari 41,7 % menjadi 60,9 %.

Sementara untuk Anies-Muhaimin, angka keterpilihannya di kalangan pemilih yang merasa dekat dengan NU cenderung stabil dengan kenaikan sebesar 0,7%, yakni dari 14,6 % menuju 15,3 %. Di sisi lain, keterpilihan Ganjar-Mahfud di kalangan tersebut mengalami penurunan hingga 19,2 %, yaitu dari 37,5 % menjadi 16,3 %.

"Kenaikan cukup tajam di Prabowo-Gibran. Sementara penurunan kelompok NU di Ganjar-Mahfud cukup tajam. Sekali lagi, di kelompok NU sekalipun, terjadi migrasi pemilih dari Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran," jelas Arya.

Poltracking Indonesia menggelar survei di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI Jawa Timur terhadap 8.000 responden selama 25–31 Januari. Metode survei adalah stratified multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 1,1 % pada tingkat kepercayaan 95%.

Pengambilan sampel pada setiap daerah pemilihan memperhatikan keterwakilan seluruh kecamatan yang ada di dapil tersebut. Dalam metode ini Poltracking mempertimbangkan proporsi daftar pemilih tetap (DPT) di setiap kabupaten dan kota.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...