Menteri Amran Soroti Demonstrasi Petani
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengomentari demonstrasi yang sempat terjadi. Sebelumnya, para petani berdemonstrasi menyuarakan berbagai tuntutan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rayat (DPR) dan Istana Negara Jakarta.
Dia memahami para pedemo memiliki niat yang baik. Meskipun, menurut dia, yang diperlukan adalah komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.
Ia mengatakan sempat mendatangi lokasi demonstrasi terjadi, bahkan menerabas keramaian hingga ditinggal rombongan. “Setelah ditinggal, baru ditanya, ‘Pak Menteri masih hidup?’” katanya saat pidato di hadapan asosiasi pertanian dan pengusaha di kantornya, Jakarta, Rabu (25/9).
(Baca: Serikat Petani Demonstrasi di DPR Tolak Lima Undang-undang Bermasalah)
Dalam sisa tiga minggu masa jabatannya, Amran menyatakan komitmennya untuk membereskan oknum yang dapat membahayakan negeri maupun rakyat kecil. Ia meminta pihak-pihak yang menemukan oknum tersebut untuk segera melapor ke Kementerian Pertanian.
Sebelumnya, Serikat Petani Indonesia (SPI) menggelar aksi demonstrasi di DPR untuk menolak lima revisi undang-undang (uu) bermasalah di bidang pertanian. SPI merasa revisi tersebut tidak berpihak kepada petani.
(Baca: Temui Jokowi, Petani Minta Presiden Pimpin Langsung Reforma Agraria)
Lima revisi uu tersebut yaitu revisi UU Pertanahan, UU Perkoperasian, UU Karantina, UU Sistem Pertanian Berkelanjutan, dan UU Sumber Daya Air yang disahkan belum lama ini. “Jangan dipaksakan disahkan pada akhir jabatan mereka,” kata Sekretaris Umum DPP SPI Agus Ruli, saat demonstrasi berlangsung.
(REVISI: Artikel ini diubah pada Rabu, 25 September 2019 pukul 18.14 WIB., dengan merevisi judulnya.)