Bulog Gandeng BPS untuk Sediakan Data Produksi dan Harga Pangan
Badan Pusat Statistik (BPS) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama Perum Bulog terkait penyediaan data produksi dan harga pangan. Kerjasama tersebut bertujuan meningkatkan kualitas data pangan guna mendukung penentuan kebijakan dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi target ketahanan pangan nasional.
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan akurasi data penting untuk menjalankan tugas Bulog terkait pengadaan komoditas untuk mewujudkan ketahanan pangan dari pemerintah, seperti beras, jagung dan kedelai sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016.
“Sesuai lingkup yang makin luas, kami perlu buat rancangan untuk setiap kegiatan secara utuh dan komprehensif dari hulu ke hilir,” kata Djarot di Jakarta, Selasa (20/3).
(Baca : Bulog Salurkan 400 Ribu Ton Beras Hingga Lebaran)
Ia pun menuturkan, data yang dirilis BPS akan menjadi bagian dari early warning system serta alat untuk penentuan strategi baik dalam menjalankan penugasan pemerintah maupun pengembangan bisnis komersial Bulog. Meskipun begitu, kerja sama penyediaan data tersebut menurutnya tetap tak boleh mengurangi independensi BPS.
Kerja sama penyediaan data antara BPS dan Bulog sedianya dilakukan dalam lima tahun. Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan ke depan, kerja sama bisa diperpanjang untuk penguatan data dan sinergi ketahanan pangan.