Luhut Ajak Maskapai Buka Penerbangan Langsung dari Silangit ke India
Pemerintah mengajak maskapai Indonesia maupun India membuka penerbangan langsung dari negara tersebut menuju Bandara Silangit di Sumatera Utara. Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat membuka Forum Infrastruktur India-Indonesia di Jakarta, Senin (19/3).
Menurut Luhut, penerbangan langsung ini bisa memacu sektor pariwisata Indonesia. Selain Bandara Silangit, dia juga mengajak maskapai membuka penerbangan langsung dari India menuju Bangka - Belitung hingga Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Bisa saja AirAsia, Batik Air, atau Jet Aiways. Siapa saja mau masuk buat kami bagus," kata Luhut. (Baca: AirAsia Ingin Jadikan Bandara Silangit Hub Penerbangan Asia)
Targetnya, paling tidak penerbangan langsung dari India dapat dimulai pada tahun ini. Dia mengatakan dengan adanya penerbangan langsung ke beberapa titik wisata, jumlah turis India dapat dipacu lebih pesat. Apalagi, pemerintah sedang menggenjot pariwisata di wilayah ini.
Luhut mengatakan rencana investasi India di bidang infrastruktur tidak terbatas sektor penerbangan saja. Ada pula sejumlah proyek pembangkit listrik, jalan, serta pelabuhan yang dapat ditawarkan. Sektor lainnya adalah farmasi serta teknologi informasi yang menjadi andalan India. "Karena teknologi informasi mereka maju sekali," ujar dia.
(Baca: Jokowi Perintahkan Pengelolaan Lima Bandara Dilepas ke Swasta)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah akan menyasar transportasi udara wilayah Sumatera Utara untuk dikolaborasikan dengan India. Salah satu pertimbangannya adalah kondisi geografis yang relatif dekat serta banyaknya etnis India yang tinggal di provinsi tersebut. Salah satu yang sedang dikaji adalah penerbangan langsung Silangit dari dan menuju Mumbai.
"Memang ada hambatan batasan jumlah alokasi penerbangan langsung yang habis. Oleh sebab itu akan kami tambah," kata Budi.
Salah satu maskapai yang membuka penerbangan Indonesia - India dan sebaliknya adalah Garuda Indonesia. Maskapai tersebut melayani rute Jakarta - Mumbai, namun dengan transit terlebih dahulu di Bangkok. Alasannya lebih dikarenakan Garuda mencari penumpang dari kota lain dan tidak terbatas Jakarta dan Mumbai saja.
(Baca: Kadin Dukung Rencana Pengelolaan Bandara oleh Swasta)