Kemenhub Usulkan 4 Proyek Kereta Masuk Strategis Nasional
Pemerintah membuka peluang akan menambah jumlah proyek infrastruktur lain untuk masuk dalam kategori proyek strategis nasional (PSN). Kementerian dan Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah pun mengusulkan beberapa infrastruktur untuk masuk dalam daftar proyek tersebut.
Salah satu kementerian yang akan mengusulkan adalah Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kementerian ini sedang mengkaji beberapa proyek infrastruktur transportasi yang bisa dianggap strategis, sehingga bisa diprioritaskan untuk dibangun. Fokusnya adalah proyek kereta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada empat proyek kereta yang sedang dipertimbangkan dan akan diusulkan dalam proyek strategis nasional. Keempatnya adalah kereta Surabaya – Malang, Yogyakarta – Malang, kereta cepat Jakarta – Surabaya, serta kereta Balikpapan – Samarinda.
“Kami sedang mulai untuk mengajukan (proyek tersebut),” kata Budi usai Rakornas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perhubungan, Jakarta, Rabu (16/11). (Baca: Kemenhub Tawarkan 10 Proyek Infrastruktur Trasportasi ke Swasta)
Menurutnya banyak faktor yang menjadi pertimbangan keempat proyek kereta ini masuk dalam proyek strategis nasional. Salah satunya untuk mendukung pengembangan kawasan wisata dan proyek strategis lainnya. Dia mencontohkan kereta Yogyakarta – Magelang bisa pendukung pengembangan kawasan Borobudur.
Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan tambahan proyek strategis nasional. Beberapa di antaranya adalah 25 proyek jalan tol yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian 12 proyek energi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta satu proyek di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika.
(Baca: Separuh dari 225 Proyek Infrastruktur Prioritas Belum Berjalan)
Wahyu memberikan sinyal ada satu proyek di bawah Kemenkominfo yang berpotensi masuk dalam proyek strategis nasional. Proyek ini adalah pengembangan satelit yang akan digunakan sejumlah K/L. "Kalau untuk satelit memang sepertinya para Menteri sudah sepakat," katanya.
Sedangkan proyek lain yang baru diajukan, dia belum bisa menjawab. Karena pengajuannya belum didukung data yang memadai. (Baca: Ada Kendala, Sejumlah Proyek Strategis Berpotensi Dipangkas)
Sekadar informasi, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, pemerintah telah menetapkan 225 proyek strategis nasional yang menjadi prioritas untuk dipercepat pembangunannya. Proyek tersebut diantaranya 47 proyek tol dan 5 nontol, 12 sarana kereta antar kota dan 7 kereta perkotaan, 11 revitalisasi dan 6 pembangunan bandara, 13 pelabuhan, serta program satu juta rumah per tahun.
(Baca: Terbitkan Inpres, Jokowi Bentengi Proyek Strategis dari Kriminalisasi)