Indonesia Saingi Malaysia Sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia

Michael Reily
9 April 2019, 10:51
Sejumlah wisatawan berfoto di objek wisata Bukit Cinta, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (27/4). Bukit Cinta merupakan destinasi wisata yang menawarkan pemandangan matahari tenggelam (sunset).
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah wisatawan berfoto di objek wisata Bukit Cinta, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (27/4). Indonesia menjadi salah satu negara tujuan wisata halal terbaik di dunia.

Global Muslim Travel Index (GMTI) melaporkan, Indonesia berhasil menyusul Malaysia sebagai destinasi terbaik wisata halal dunia untuk pertama kali. Laporan Mastercard-Crescent Rating menganalisis destinasi wisata muslim berdasarkan empat kriteria: akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan.

Setelah tahun lalu berada di peringkat kedua, Indonesia berhasil menempati posisi nomor satu GMTI 2019 bersama Malaysia dengan skor 78. "Seiring dengan pasar wisata halal yang semakin bertumbuh dan berkembang, kami percaya bahwa laporan ini telah membuka peluang baru untuk segmen wisata halal," kata Chief Executive Officer (CEO) CrescentRating Fazal Bahardeen dalam keterangan resmi, Selasa (9/4).

Dia menambahkan, Indonesia berhasil menaikkan peringkat berkat upaya pemerintah mengedukasi industri untuk mengambil ceruk pasar wisata muslim. Tahun 2020, potensi kontribusi sektor pariwisata halal diproyeksikan mencapai US$ 220 miliar dan terus meningkat sampai tahun 2026 menjadi US$ 300 miliar.

Fazal menuturkan negara tujuan wisata halal harus memanfaatkan teknologi baru untuk membangun layanan secara strategis untuk menjangkau anak muda.

(Baca: 2019, Kementerian Pariwisata Targetkan Turis Muslim Capai 5 Juta Orang)

Selain Indonesia dan Malaysia, negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) seperti Turki, Arab Saudi, Maroko, Oman, dan Brunei Darussalam tetap populer di kalangan wisatawan Muslim.

Sementara itu, Singapura mempertahankan posisi sebagai negara ramah muslim terbaik di luar anggota OKI. Begitu pula Thailand, Inggris, Jepang, dan Taiwan masuk daftar lima besar negara dengan fasilitas pendukung wisata halal yang mumpuni, meski mayoritas penduduknya bukan muslim.

Crescent Rating juga telah mengidentifikasi pengembangan sektor wisata halal lebih jauh. Lima tujuan wisata halal mencakup integrasi, keberagaman, dan keyakinan; peninggalan sejarah, budaya, dan koneksi; serta edukasi, wawasan dan kapabilitas.

Kemudian, peluang ekonomi seperti industri, inovasi, dan perdagangan. Terakhir, ada kesejahteraan dan pariwisata berkelanjutan untuk mengenali tanggung jawab para pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan dampak sosial bagi wisatawan, termasuk komunitas.

(Baca: Australia Barat Promosikan Wisata Halal)

Division Presiden Indonesia, Malaysia, & Brunei Mastercard Safdar Khan mengungkapkan, semakin banyak wisatawan muslim yang menjelajahi dunia. "Kami mengembangkan berbagai penawaran yang diciptakan khusus untuk memenuhi kebutuhan keagamaan dan kebudayaan para wisatawan muslim," ujar Khan.

Destinasi Turis Muslim - GMTI 2019
10 besar negara OKI

PeringkatNegaraSkor
1Malaysia78
1Indonesia78
2Turki75
3Arab Saudi72
4Uni Emirat Arab71
5Qatar68
6Maroko67
7Bahrain66
7Oman66
8Brunei65

10 besar peringkat negara non-OKI

PeringkatNegaraSkor
1Singapura65
2Thailand57
3Inggris53
3Jepang53
3Taiwan53
4Afrika Selatan52
5Hong Kong51
6Korea Selatan48
7Prancis46
7Spanyol46
7Filipina46

Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...