Luhut Prediksi Butuh 10 Bulan Pulihkan Pariwisata Akibat Covid-19

Image title
3 Juni 2020, 13:57
luhut, pariwisata, virus corona
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Luhut (2/6) mengatakan perlu 10 bulan pulihkan pariwisata RI dari dampak pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan pemulihan pariwisata akibat pandemi Covid-19 memakan waktu 10 bulan. Ini lantaran pukulan terhadap sektor tersebut lebih parah dibandingkan dampak bencana alam dan terorisme.

Luhut mengatakan dampak bencana alam dan terorisme kepada sektor pariwisata dapat pulih dalam kurun waktu dua bulan. Sebab pemerintah cenderung lebih siap menangani dua kejadian tersebut.

"Studi yang kami lakukan kalau serangan teror itu mungkin dua bulan akan susah. Tapi kalau Covid-19 ini dihitung 10 bulan baru bisa recovery. Jadi bisa menyakitkan sekali untuk kita," kata Luhut dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (2/6).

(Baca: Mal Segera Dibuka, Pengelola Bioskop Siapkan Protokol New Normal)

Meski demikian, Luhut mengatakan waktu pemulihan ini sebenarnya terhitung cepat ketimbang masa lalu. Dia menyebut dari data World Travel and Tourism Council (WTTC), proses pemulihan pariwisata akibat pandemi, instabilitas politik, dan terorisme pada 2001 bisa berlangsung 26 bulan. Ia menjelaskan saat ini pemulihan wisata dunia lebih baik lantaran perkembangan teknogi hingga kerja sama antar negara yang semakin kuat.

Makanya untuk menggerakkan kembali pariwisata, pemerintah akan mencari solusi untuk meningkatkan jumlah wisatawan domestik. Pasalnya, saat ini jumlah turis asing yang melancong ke Tanah Air berkurang drastis.

Tak hanya itu, peningkatan fasilitas umum di tempat tujuan  juga harus dilakukan sehingga ketika pariwisata dibuka akan siap menampung wisatawan.  "Kalau kami lihat turis domestik baru 55%, kami mau seperti negara lain bisa 70%. Itu bisa membuat ekonomi berputar kembali,," ujar Luhut.

Namun Chairman Indonesia General Manager Hotel Association Wita Jacob memprediksi pemulihan sektor pariwisata, terutama Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) sulit terjadi dalam waktu dekat.

Dia mengacu pada Singapura yang hingga saat ini masih belum bisa mengendalikan corona meski sudah berupaya mendeteksi virus tersebut sejak akhir tahun. Alhasil, otoritas Negeri Singa harus membatasi pergerakan perjalanan di negaranya.

"Sampai sekarang mereka masih ketat dengan restriction airlines," kata Wita dalam seri Virtual Katadata Forum bertajuk Masa Depan Industri MICE Pascapandemi Covid-19, Selasa (2/6).

Sementara Indonesia yang baru menghadapi corona mulai Maret 2020 lalu. Selain itu Wita mengatakan RI belum ketat membatasi perjalanan orang di dalam negeri. "Tapi Anda harus melakukan karantina 14 hari," katanya.

(Baca: Industri MICE Berpotensi Rugi hingga Rp 6,9 Triliun Akibat Corona)

Reporter: Tri Kurnia Yunianto

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...