Selamatkan Pariwisata Imbas Corona, Wishnutama Tak Sanggup Bayar BTS

Rizky Alika
26 Februari 2020, 17:40
Selamatkan Pariwisata Imbas Corona, Wishnutama Tak Sanggup Bayar BTS
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Ilustrasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (kanan) didampingi Wakil Menteri Angela Tanoesoedibjo (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Pemerintah akan menggandeng influencer Amerika Serikat (AS) hingga Australia untuk menyelamatkan sektor pariwisata dari wabah virus corona. Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengaku tak sanggup jika harus melibatkan boyband asal Korea Selatan, Bangtan Boys (BTS).

Sebab, biaya promosi melalui BTS mencapai US$ 10 juta atau sekitar Rp 139,3 miliar. "Terus terang kalau bayar influencer BTS tidak mampu," ujar Wishnutama di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (26/2).

Padahal, salah satu unicorn Tanah Air yakni Tokopedia menjadikan BTS sebagai duta merek (brand ambassador). (Baca: K-Pop, Keajaiban Baru Korea)

Kementerian memilih untuk menggaet influencer internasional lain yang berasal dari AS, Eropa, Timur Tengah, India hingga Australia. Influencer merupakan sebutan bagi seseorang yang memiliki banyak pengikut (followers) di media sosial.

Wishnu belum bisa memperkirakan jumlah influencer yang akan dilibatkan. Sebab, pemerintah masih menghitung biayanya.

Sedangkan anggaran untuk promosi pariwisata mencapai Rp 72 miliar. Dana tersebut mencakup biaya untuk influencer, promosi, pengenalan destinasi wisata, dan lainnya.

(Baca: Sejajar Boyband Korea, Nadiem Paling Banyak Dicari di Google Tahun Ini)

Pemilihan influencer akan disesuaikan dengan negara yang diincar untuk promosi. Pertimbangannya yakni potensi, jarak dengan Indonesia, jumlah wisatawan mancanegara (wisman), dan pengeluaran wisman asal negara tersebut di Tanah Air.

Harapannya, influencer dapat memengaruhi masyarakat di negaranya untuk berkunjung ke Indonesia, meski virus corona mewabah di beberapa negara. "Ini lebih ke pasar internasional," kata dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...