Menkes: 4 WNI di Wuhan Tolak Dievakuasi, 3 Tak Lolos Tes Kesehatan

Desy Setyowati
2 Februari 2020, 14:24
Menteri kesehatan sebut 4 WNI di Wuhan Enggan Dievakuasi, 3 Tak Lolos Tes Kesehatan
Katadata/Ihya Ulum Aldin
Ilustrasi, pemerintah memberangkatkan pesawat Batik Air pada Sabtu (1/2) untuk mengevakuasi 245 WNI dari Wuhan, Tiongkok yang merupakan pusat endemi virus corona.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, 238 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok. Namun, ada empat WNI yang enggan dievakuasi dan tiga yang tak lolos uji kesehatan terkait wabah virus corona.

Awalnya, ada 245 WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok ke Indonesia. "Empat orang menyatakan tidak mau berangkat karena lebih nyaman di sana. Meski kami sudah menawarkan semua," katanya dalam pantauan video, Minggu (2/2).

Terawan mengatakan, keempat WNI itu membuat surat pernyataan terkait alasan mereka tidak bersedia dievakuasi. Walaupun Wuhan merupakan kota pertama ditemukannya kasus virus corona.

Selain itu, tiga dari 245 WNI tidak berhasil melalui uji pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah Negeri Tirai Bambu. “Screening yang dilakukan pemerintah Tiongkok yang meliputi tiga tahap, mereka harus jalani," ujarnya.

(Baca: Istana Sebut WNI yang Dijemput dari Wuhan Tak Terinfeksi Virus Corona)

Meski begitu, ia menilai pemeriksaan oleh pemerintah Tiongkok memberikan kepastian terkait kesehatan WNI yang dievakuasi. "Itu membuat kami merasa nyaman bahwa yang berangkat sudah dipastikan orang-orang yang sehat," katanya.

Namun demikian, pemerintah Indonesia tetap harus memastikan kembali kesehatan WNI yang berhasil mendarat. Mereka akan diperiksa sesuai standar WHO.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, WNI yang tidak lolos uji kesehatan akan menjalani perawatan dan pengobatan. Setelah sembuh baru akan dievakuasi ke Indonesia.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...