Efek Corona & Suku Bunga AS Tetap, Harga Emas Antam Naik Rp 3.000/Gram

Desy Setyowati
30 Januari 2020, 08:51
Efek virus Corona dan Suku Bunga AS Tetap, Harga Emas Antam Naik Rp 3.000/Gram
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi emas batangan PT Aneka Tambang di butik Gedung Ravindo, Jakarta (14/10/2019).

Harga Emas Aneka Tambang (Antam) naik Rp 3.000 menjadi Rp 774 ribu per gram. Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 08.48 WIB hari ini (30/1),, harga emas dunia juga menguat 0,1% menjadi US$ 1.578,4.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed mempertahankan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) pada pertemuan kemarin (29/1). Investor pun memantau pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell bernada optimistis atau tidak.

Suku bunga yang lebih rendah membuat emas lebih murah bagi investor yang berinvestasi mata uang. "Selain faktor The Fed, alasan minat investor terhadap emas yakni dampak virus corona dan bagaimana hal itu akan memengaruhi data ekonomi Tiongkok," kata Senior Market Strategist di RJO Futures Bob Haberkorn dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (30/1).

Ahli Strategi UBS Joni Teves menyampaikan, pendorong utama harga emas tahun ini karena dipandang sebagai diversifikasi investasi yang menarik bagi investor. “Terlebih di lingkungan yang tingkat suku bunganya tetap rendah,” katanya.

(Baca: Korban Virus Corona Bertambah, Harga Emas dan Logam Mulia Stagnan)

umlah emas yang diperdagangkan dalam exchange-traded funds (ETF) mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Penyebab utamaya karena penyebaran virus corona yang mendorong investor mengalihkan dananya ke instrumen investasi yang dianggap aman (safe-haven).

Menurut data Bloomberg, kepemilikan emas di ETF secara global mencapai 2.561,2 ton pada Selasa (28/1) kemarin, level tertinggi sejak Januari 2013. Jumlah kepemilikan emas pernah mencapai 2.572,8 ton pada Desember 2012.

Harga emas juga sempat menyentuh Rp 1.586,42 per ons pada Senin (27/1) lalu atau merupakan yang tertinggi sejak 9 April 2013, menurut data Dow Jones Market. Walaupun, pada perdagangan kemarin, harganya turun menjadi US$ 1.567,22 per ons.

Meski begitu, sejak awal tahun (year to date/ytd) harga emas sudah naik 3,3%. Sepanjang tahun lalu, harga emas juga meningkat 18% atau merupakan kenaikan terbesar sejak 2010.

(Baca: Kepanikan Virus Corona Mereda, Harga Emas Antam Turun )

Di dalam negeri, harga emas Antam naik Rp 3.000 per gram menjadi Rp 774 ribu per gram. Begitu juga dengan pembelian kembali (buyback) naik Rp 3 ribu menjadi Rp 690 ribu per gram.

Sedangkan harga emas berdasarkan bobot pada Kamis (30/1) seperti di bawah ini:

Emas Batangan 0,5 gram: Rp 410.000

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...