Mahfud MD Klaim Terorisme dan Radikalisme Menurun pada 2019

Dimas Jarot Bayu
3 Januari 2020, 12:36
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD Klaim Terorisme dan Radikalisme Menurun pada 2019
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ilustrasi, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan sambutan disela penyerahan kompensasi secara simbolis kepada keluarga korban tindak pidana terorisme di Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD mengklaim, tingkat radikalisme dan terorisme di Indonesia pada 2019 menurun. Meski begitu, menurut dia pemerintah tetap harus berhati-hati supaya jumlahnya tidak kembali meningkat. 

“Dibandingkan 2018, 2017, 2016, dan sebelumnya, ini menurun,” kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1).

Advertisement

Meski demikian, Mahfud menilai radikalisme dan terorisme tak akan hilang begitu saja. Karenanya, pemerintah terus berupaya mencegah dan menanggulangi radikalisme dan terorisme.

“Kami punya juga alat antisipasi. Nanti kami lihat lah,” kata Mahfud.

Selain pemerintah, Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) berencana memperluas jaringan guna mencegah radikalisme dan terorisme. LPOI berencana menambah keanggotaan, dari saat ini 14 ormas Islam.

Mereka akan mengajak ormas-ormas keagamaan lain seperti Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu untuk bergabung. (Baca: Polri Sebut Aksi Terorisme Turun 52,6% Dibanding 2018)

Sekretaris Jenderal LPOI Luthfi A Attamimi mengatakan, mereka akan membentuk Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK). Rencananya, LPOK itu akan dibentuk pada 11 Januari 2020.

“Pada 11 Januari 2020 akan kami kumpulkan (ormas keagamaan). Semoga, habis itu radikal,” kata Luthfi.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement