Sebelum Pelantikan, Jokowi dan 5 Tamu Negara Bahas Kerja Sama Ekonomi

Dimas Jarot Bayu
20 Oktober 2019, 12:56
Presiden Jokowi membahas kerja sama ekonomi dengan lima tamu negara sebelum pelantikan
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) menyambut kunjungan kehormatan Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Presiden Jokowi membahas kerja sama ekonomi dengan lima tamu negara sebelum pelantikan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan dari lima tamu negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini (20/10). Selain memberikan ucapan selamat karena Jokowi terpilih menjadi Presiden periode 2019-2024, mereka membahas kerja sama ekonomi.

Kelima tamu negara itu adalah Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Kamboja Hun Sen, dan Raja eSwatini Mswati III.

“Mereka juga meyakini bahwa Presiden dan Wakil Presiden (terpilih) akan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” kata Retno usai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini (20/10).

Tak hanya itu, kelima tamu negara juga menegaskan komitmennya terkait kerja sama bilateral dengan Indonesia. Hassanal misalnya, ingin memperkuat kerja sama bilateral karena Indonesia ikut mendukung pembangunan ekonomi di Brunei Darussalam.

(Baca: Sebelum Pelantikan, Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan 5 Tamu Negara)

Hal tersebut lantaran jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Brunei cukup besar. Berdasarkan data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), jumlah TKI di Brunei mencapai 5,7 ribu.

“Sultan sampaikan terima kasih atas kontribusi Warga Negara Indonesia (WNI) yang jumlahnya cukup banyak di Brunei,” kata Retno.

Lee dengan Jokowi membahas tindak lanjut atas kesepakatan Leader’s Retreat yang diadakan pada 8 Oktober 2019, khususnya di bidang ekonomi digital. Retno mengatakan, salah satu hal yang dibahas adalah kerja sama pengembangan Nongsa Digital Park di Batam.

Keduanya, kata Retno, juga membahas mengenai Block71, pusat ekosistem bisnis rintisan (startup). Block71 merupakan hasil kerja sama antara National University of Singapore (NUS) Enterprise dan Salim Group.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...