Impor Berkurang, Ekonom Proyeksi Neraca Dagang Agustus Surplus

Agatha Olivia Victoria
16 September 2019, 10:38
Ekonom memperkirakan neraca dagang Agustus surplus hingga US$ 500 juta.
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Ilustrasi, kapal tunda melintas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (14/8/2019). Ekonom memperkirakan neraca dagang Agustus surplus hingga US$ 500 juta.

Ekonom memperkirakan, neraca perdagangan Agustus surplus tipis. Salah satu faktornya adalah pertumbuhan impor yang diproyeksi melambat.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, surplus neraca perdagangan Agustus dipengaruhi oleh penurunan impor yang lebih besar dibanding ekspor. Karena itu, ia memprediksi neraca dagang Agustus surplus US$ 177 juta.

"Surplus ini dengan laju ekspor diperkirakan tumbuh melambat 4,11% secara tahunan. Sedangkan, laju impor tumbuh (lebih) melambat 10,55%," kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (16/9)

Josua mengatakan, penurunan impor minyak dan gas (migas) didorong oleh harga minyak mentah di pasar global yang menurun sekitar 4% secara bulanan. Selain itu, ia mencatat impor non-migas juga cenderung turun.

(Baca: Impor Konsumsi Juli Melonjak Gara-gara Bawang Putih dari Tiongkok)

Penurunan impor non-migas dipengaruhi oleh perlambatan aktivitas manufaktur Indonesia. Hal itu terlihat dari Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) manufaktur yang melambat.

Lalu, investasi non-bangunan yang tumbuh moderat juga mempengaruhi perlambatan impor non migas. 

Di sisi lain, volume ekspor non-migas diperkirakan cenderung meningkat. "Terindikasi dari peningkatan aktivitas manufaktur dari mitra dagang utama Indonesia seperti Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan," kata Josua.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...