Jokowi: Sertifikasi Tanah Seluruh RI Pakai Cara Lama Butuh 160 Tahun

Dimas Jarot Bayu
30 Agustus 2019, 17:23
jokowi sebut butuh 160 tahun untuk membagikan sertifikat tanah pakai cara lama
Sekretariat Negara
Ilustrasi, Jokowi saat membagikan 1.000 sertifikat hak atas tanah di Sumatera Utara. Jokowi mengatakan, butuh 160 tahun jika pemerintah memakai cara lama dalam mengeluarkan sertifikat lahan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sertifikasi tanah di seluruh Indonesia dengan cara lama butuh 160 tahun. Sebab, pemerintah terdahulu rerata hanya mengeluarkan 500 ribu sertifikat lahan per tahun.

Padahal, ia mencatat ada 126 juta bidang tanah yang harus mendapat sertifikat di Indonesia. “Kalau diteruskan seperti dulu (caranya), menunggunya 160 tahun,” kata dia di Stadion Gemilang, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (30/8).

Di awal pemerintahannya, baru 46 juta sertifikat tanah yang diberikan kepada masyarakat per 2015. Alhasil, ada sekitar 80 juta bidang tanah yang belum mendapat sertifikat.

Berkaca dari banyaknya lahan yang perlu disertifikasi, Jokowi menerapkan strategi khusus. Ia memerintahkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) untuk menerbitkan lima juta sertifikat tanah pada 2017.

Target tersebut naik 10 kali lipat dibanding rerata sertifikasi lahan pada tahun-tahun sebelumnya. Program itu diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2017 tentang percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2018.

(Baca: Di Depan Jokowi, Warga Gadaikan Sertifikat Tanah untuk Beli Mobil)

Hal itu dilakukan karena sering terjadi sengketa lahan, lantaran masyarakat tidak punya sertifikat. Karena itu, PTSL ini menjadi salah satu program prioritas nasional di era pemerintahan Jokowi.

Bahkan, Jokowi menaikkan target menjadi tujuh juta sertifikat tanah tahun lalu. Tahun ini, jumlahnya meningkat lagi menjadi sembilan juta. “Alhamdulillah selalu terlampaui terus (targetnya)," kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...