Produsen Cokelat Lokal, Krakakoa Dapat Modal dari Perusahaan Singapura
Produsen cokelat lokal, Krakakoa memperoleh investasi dari perusahaan asal Singapura, Impact Investment Exchange (IIX). Selain itu, modal ventura LIC dan pendiri SYSTEMIQ Jeremy Oppenheim berpartisipasi dalam pendanaan ini.
Pendiri sekaligus CEO Krakakoa Sabrina Mustopo mengatakan, tambahan modal ini akan digunakan untuk melipatgandakan kapasitas produksi. “Menempatkan kami pada jalur untuk mencapai titik impas pada 2020,” kata dia dikutip dari Deal Street Asia, Kamis (25/7).
(Baca: Mentan Dorong Hilirisasi Kakao dan Kopi di Sulsel)
Perusahaannya juga bersiap menggalang pendanaan seri A pada tahun depan. “Saya senang menerima dukungan seperti ini dari beragam investor. Ini berbicara tentang potensi kami untuk tumbuh dan kemampuan mengukur dampak yang kami berikan bagi masyarakat, planet, dan laba,” katanya.
Krakakoa memperoleh cokelat langsung dari petani di Indonesia. Perusahaan ini juga melatih petani untuk meningkatkan kualitas dan produksi kakao.
Berdasarkan catatan Krakakoa, ada 1,6 juta petani kakao Indonesia yang berpenghasilan di bawah US$ 3 atau sekitar Rp 42 ribu per hari. Sabrina mengklaim, perusahaannya membantu meningkatkan pendapatan petani.
Sebab, ia menyebut perusahaannya membeli cokelat petani dengan harga rerata 62% lebih tinggi dari penawaran lainnya. Selain itu, ia mengklaim hasil produksi petani rata-rata naik 65% karena mendapat pelatihan.
(Baca: Dorong Produk Kakao Lokal, Waralaba Co.choc Bidik Ekspansi 50 Gerai)
Kajian yang dilakukan IIX memperkirakan, setiap dolar Amerika Serikat (AS) yang mereka investasikan di Krakakoa akan menghasilkan dampak sosial secara langsung (Social Return On Investment/SROI) US$ 2,51. Apalagi, Krakakoa berencana memanfaatkan dana segar itu untuk menyediakan mata pencaharian berkelanjutan bagi 1.000 petani dan 20 pekerja pabrik perempuan .
Belum lagi, Krakakoa menyatakan komitmennya untuk menghindari lebih dari 64 ribu kg bahan kimia dalam menanam cokelat. Caranya, menggunakan metode pertanian ramah lingkungan.
Adapun Krakakoa menjual produknya di Bali dan lebih dari 160 tempat penjualan di Indonesia. Produsen ini juga sudah mengekspor cokelat ke Singapura, Belanda, Jerman, Belgia dan Republik Ceko.
(Baca: Pabrik Cokelat Patungan Milik Grup Salim Ditargetkan Beroperasi 2019)